TRIBUNBATAM.id - Berikut ini adalah tanggapan Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Andi Rian R Djajadi terkait anggotanya yang menjadi tersangka kasus penembakan polisi di arena sabung ayam di Way Kanan, Lampung.
Seperti diketahui, pihak kepolisian sudah menetapkan tiga tersangka, yaitu Bripda Kapri alias KP serta dua prajurit TNI AD bernama Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah.
Sedangkan untuk ketiga korban penembakan adalah AKP Lusiyanto, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto dan Briptu Anumerta M Ghalib Surya Ganta.
Khusus untuk eksekutor penembakan adalah Kopka Basarsyah, sementara Peltu Lubis dan Bripda Kapri merupakan tersangka judi sabung ayam.
Peltu Lubis dan Bripda Kapri kabarnya sudah saling mengenal sejak tahun 2018.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi mengonfirmasi Bripka Kapri bertugas di Satbrimob.
Selain itu, Irjen Pol Andi memilih menyerahkan penyelidikan pada Polda Lampung.
"Ya kan disana. Penyelidikannya pasti di Bid Propam Polda Lampung," ujar Andi saat dijumpai, Selasa (25/3/2025).
Begitu juga ketika ditanyai sanksi yang akan dijatuhkan, Andi hanya menanggapinya dengan santai.
"Soal ancaman (sanksi) ya yang pasti di sana, tanya di sana ya," katanya.
Baca juga: Inilah Daftar 4 Tersangka Sabung Ayam di Way Kanan: 1 Kasus Pembunuhan dan 3 Kasus Perjudian
1 Anggota Polda Sumsel Jadi Tersangka
Polisi menetapkan seorang anggota Polda Sumatera Selatan (Sumsel) berinisial K alias Kapri sebagai tersangka kasus judi ayam yang berujung tewasnya tiga anggota Polsek Negara Batin, Way Kanan, Lampung.
Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, mengungkapkan K berada di tempat kejadian perkara (TKP) saat peristiwa penggerebekan judi sabung ayam yang berujung tewasnya tiga anggota Polsek Negara Batin pada Senin (17/3/2025) lalu.
"K atau Kapri, dia adalah anggota Polri Polda Sumatera Selatan. Dia berada di TKP," katanya dalam konferensi pers di Mapolda Lampung yang disiarkan live streaming YouTube TRIBUN LAMPUNG NEWS VIDEO, Selasa (25/3/2025) siang.
Helmy menuturkan K mengenal terduga pelaku penembakan yaitu Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah sejak tahun 2018.