TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Tanjungpinang menangkap tiga pemuda terkait narkoba dalam sebuah operasi di Jalan Ciku pada Rabu (12/3/2025) lalu.

Ketiganya yakni Y, K dan B. Dari hasil penyelidikan di lokasi kejadian, polisi tidak menemukan narkotika seperti sabu atau ganja, tetapi mengamankan alat hisap (bong) di sebuah rumah di Jalan Ciku, Tanjungpinang. 

Setelah dilakukan tes urine, ketiganya dinyatakan positif menggunakan narkotika.

Dari informasi yang beredar, satu dari tiga pemuda positif narkoba itu disebut-sebut sebagai anak dari mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kepulauan Riau yang telah meninggal dunia.

Baca juga: Ketua RT Jalan Ciku Tanjungpinang Mengaku Tak Tahu Polisi Tangkap 3 Pemuda Positif Konsumsi Narkoba

Benarkah?

Saat dikonfirmasi, Kasatresnarkoba Polresta Tanjungpinang, AKP Lajun Siado Rio Sianturi, tak membenarkan, namun tidak juga membantahnya.

Dia menegaskan, pihaknya tidak mempertanyakan status keluarga dari ketiga tersangka.

"Kami tidak mempertanyakan hal itu. Kami tetap memproses siapapun itu tanpa membeda-bedakan," ujar AKP Lajun.

Ia melanjutkan, ketiga tersangka telah menjalani rehabilitasi di salah satu lembaga swasta atas permintaan keluarga.

"Ini menjadi tanggung jawab mereka," ujarnya singkat.

Sementara itu, tim wartawan yang melakukan peninjauan ke lokasi mendapati rumah yang diduga menjadi tempat penangkapan pelaku narkoba dalam keadaan sepi. 

Beberapa warga sekitar membenarkan adanya penangkapan, namun mengaku tidak mengetahui detail kejadian.

"Kejadiannya di rumah itu, bang," ujar seorang warga setempat.

Namun, ia mengaku hanya mendengar kabar dari tetangga lain.

Baca juga: Tiga Pemuda di Tanjungpinang Positif Pakai Narkoba Kini Jalani Rehabilitasi: Satu Tenaga Honorer

Sementara itu, Ketua RT setempat juga menyatakan dirinya tidak memiliki banyak informasi terkait penangkapan tersebut.

"Saya baru tahu setelah ada kabar dari warga. Ketika saya tiba di lokasi, polisi sudah hampir selesai melakukan penangkapan," katanya.

Ia menambahkan, aparat kepolisian datang langsung ke lokasi tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada pihak lingkungan sekitar. (TribunBatam.id/Yuki Vegoeista)