Di tengah kepanikan, naluri seorang ibu membuatnya nekat masuk ke dalam kobaran api.
Baca juga: Kebakaran di Natuna Jadi Atensi, BPBD Minta Warga Hati-hati Buka Lahan dengan Dibakar
Bukan untuk menyelamatkan harta benda, tapi untuk mengambil dokumen-dokumen penting milik keluarganya.
“Yang saya ingat saat itu cuma ijazah, surat nikah, dan akte anak-anak, yang saya simpan di satu tempat. Saya beranikan diri masuk dan hanya itu yang sempat saya selamatkan,” ungkapnya haru.
Sayangnya, sebagian besar barang lainnya ludes terbakar.
Mulai dari kasur, pakaian, peralatan rumah tangga, hingga surat tanah.
Setelah laporan diterima oleh Disdamkar sekitar pukul 21.20 WIB, tiga unit mobil pemadam langsung dikerahkan ke lokasi.
Proses pemadaman dimulai pukul 21.28 WIB dan berlangsung dramatis selama lebih dari satu jam.
“Kami turunkan tiga unit dibantu suplai air dari mobil pemadam TNI AL. Api baru benar-benar padam pukul 22.45 WIB,” jelas Starki, Kasi Ops Disdamkar Natuna.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh korsleting listrik. (TribunBatam.id/Birri Fikrudin)