PEMBUNUHAN RESMA RETA

Ayah Resma Reta Tak Kuasa Tahan Tangis Saat Mandikan Jenazah Anaknya, 13 Luka Tusukan Menghantuinya

Editor: Eko Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEMBUNUHAN DI CURUP - Kolase foto Resma Reta (23), gadis di di Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu ditemukan bersimbah darah dengan sejumlah luka tusukan membuat kedua orang tuanya murka.

Saat ini Satreskrim Polres Rejang Lebong tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk upaya mengidentifikasi pelaku jika benar korban meninggal karena dibunuh.

Polisi juga masih menyisir area sekitar TKP untuk mencari kemungkinan adanya rekaman CCTV yang dapat membantu pengungkapan kasus.

"Masih penyelidikan, tapi dugaan kuatnya memang pembunuhan," lanjut Sinar.

4. Laptop Korban Hilang

Selain itu, laptop yang digunakan korban saat mengobrol dengan saksi melalui aplikasi Discord hilang dari lokasi kejadian.

"Kita belum bisa pastikan apakah ini perampokan atau murni pembunuhan, masih diselidiki," tutup Sinar.

Sinar juga mengatakan bahwa berdasarkan keterangan saksi dan tetangga, saat kejadian korban sedang berada sendirian di rumah.

Sementara ayah, ibu, dan kakak kandungnya tengah berada di kebun di Kecamatan Tebat Karai, Kabupaten Kepahiang.

"Korban saat kejadian ini tengah sendirian, keluarganya sedang di kebun," jelas AKP Sinar.

Dalam pemeriksaan lanjutan di lokasi, polisi tidak menemukan laptop milik korban yang diduga digunakan saat berkomunikasi melalui Discord. 

Laptop itu diduga dibawa oleh pelaku.

Meski begitu, polisi belum dapat memastikan apakah motif pembunuhan ini berkaitan dengan perampokan atau bukan.

"Masih kita selidiki, yang hilang sementara ini laptop yang digunakannya saat sedang telponan itu," tutup Sinar.

5. Korban Baru Lulus Kuliah

Resma Reta diketahui merupakan lulusan Universitas Bengkulu (Unib) tahun 2024. 

Pilunya, Reta tengah mengikuti seleksi penerimaan kerja di salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

Bahkan, menurut informasi dari teman-temannya, ia sudah memasuki seleksi tahap akhir.

Reta dikenal sebagai sosok yang ceria dan ramah. Ia tidak pernah terlibat dalam masalah apa pun.

Saat bertemu teman-temannya, Reta selalu murah senyum dan mudah bergaul.

Hal ini diungkap salah satu teman korban, Vially.

"Baik dia orangnya, teman dari SMA, kalau ketemu, dia selalu yang negur duluan," ungkap Vially, salah satu teman korban.

Nabila, teman lainnya, menambahkan bahwa ia sama sekali tidak mengetahui apakah sahabatnya ini memiliki suatu masalah. 

"Kami sangat tidak menyangka, dia orangnya baik, enggak pernah ada terlibat masalah," cerita Nabila sambil menangis.

Ia menceritakan bahwa dirinya dan korban adalah sahabat dekat yang sering bermain atau nongkrong bersama dua teman lainnya. 

Mereka kerap menghabiskan waktu bersama, sehingga Nabila sangat terkejut dan tak menyangka sahabatnya tewas secara tragis.

"Sahabatan dari SMP, sangat tidak menyangka dia bisa begini," lanjut Nabila.

Senada dengan itu, Aisyah juga menyampaikan bahwa korban adalah pribadi yang baik, alim, dan ramah. 

Menurutnya, tidak mungkin korban memiliki suatu masalah.

"Baik, alim, ramah dia Pak, bisa tanyakan ke teman-temannya," singkat Aisyah.

Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com

Berita Terkini