Feature

Cerita Petugas Damkar Bintan, Disambut Warga Bak Pahlawan Setelah Respons Cepat Kebakaran

Penulis: ronnye lodo laleng
Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KISAH DAMKAR  - Kepala UPTD Damkar Tanjunguban, Panyodi bagikan kisahnya jadi petugas pemadam kebakaran di Bintan

Cek lampu, air dan kelistrikan, radio harus dipastikan aman.

Pengecekan ini dilakukan rutin pada pagi, sore hingga malam hari sebelum beristirahat.

Panyodi mulai bertugas pada 2015. Awal-awal banyak duka yang ia rasakan. Kala itu sekali piket hanya diisi dua orang yang siaga. 

Kantor Damkar waktu itu masih sewa rumah seadanya. 

"Saya juga merangkap sebagai operator damkar karena tidak ada sopir waktu itu," katanya. 

Sementara tuntutan dari warga harus cepat dan harus berhasil menyelamatkan rumah mereka. 

Selain duka, ia juga punya cerita soal suka selama bertugas. 

Kebersamaan dan kekompakan bersama rekan setimnya untuk menolong orang lain, menjadi hal yang paling disukai Panyodi. 

Ada kesan mendalam yang ia alami, yakni menyelamatkan kebakaran rumah di Kampung Mentigi, Bintan. 

Kala itu dia sedang mengisi acara sosialisasi di Puskesmas Kuala Sempang Bintan. 

Begitu mendapatkan laporan ada kebakaran rumah, sontak Panyodi buru-buru tancap gas menuju ke lokasi kebakaran. 

"Saya sendiri langsung mengemudi mobil itu, karena memang operator minim, waktu itu kami ada 6 orang saja," katanya. 

Mereka bergegas menuju ke lokasi yang dimaksudkan itu.

Sangking ingin cepat sampai, kecepatan mobil kala itu di atas 100 kilometer per jam dengan kondisi air penuh.

Artinya salah sedikit atau hilang konsentrasi, maka berakibat fatal bagi mereka.

Halaman
123

Berita Terkini