Momen Luar Biasa, Wisatawan Asal Bintan Takjub Bertemu Penyu Raksasa di Anambas Kepri

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERTEMU PENYU RAKSASA - Wisatawan domestik asal Kabupaten Bintan, Rehan Putra Royneldi saat berkunjung melihat penyu raksasa di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), beberapa waktu lalu

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Sektor pariwisata di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri yang beragam kerap menjadi magnet kunjungan wisatawan yang mengesankan.

Ratusan pulau-pulau dengan pantai pasir putih dan lautnya yang bening menawarkan keanekaragaman hayati biota laut.

Selain kaya spesies ikan, daerah ujung utara Indonesia ini juga terdapat habitat penyu.

Populasi hewan purba yang dilindungi ini alami dan dirawat oleh warga dan komunitas pegiat lingkungan di sana.

Baca juga: Pesona Wisata Anambas di Kepri Tujuan Favorit Kapal Yacht Mancanegara

Jika ingin melihat konservasi penyu, wisatawan dapat menemukannya di sejumlah pulau seperti Pulau Pahat, Pulau Teluk Dalam (Kusik) Jemaja dan beberapa lainnya.

Hewan penyu di Anambas sendiri terbagi dua spesies, yakni penyu hijau dan penyu sisik.

Penangkaran konservasi penyu yang begitu konsisten tak urung menjadi daya tarik pariwisata bagi wisatawan.

Tak hanya wisatawan domestik, wisatawan mancanegara juga tak sedikit yang penasaran menyambangi habitat hewan purba ini.

Seorang wisatawan domestik, Rehan Putra Royneldi asal Kabupaten Bintan, mengaku pernah traveling ke Anambas khusus melihat konservasi penyu.

Ia mengaku puas dengan agenda wisatanya ke Anambas dan tak menyia-nyiakan perjalanannya yang datang jauh-jauh dari Bintan.

"Alhamdulillah keren dan luar biasa pariwisata Anambas. Saya sengaja datang berlibur bersama teman dari Bintan khusus untuk melihat penyu," ucapnya kepada Tribunbatam.id, Minggu (22/6/2025).

Ia ingat betul Desember 2024 silam, menjadi pengalaman berharga yang tak akan terlupakan seumur hidupnya.

Rehan mengaku menjadi sosok yang paling beruntung dapat bertemu dan melihat langsung penyu raksasa di Pulau Teluk Dalam (Kusik), Kecamatan Jemaja.

Baca juga: Melihat Kota Tarempa dari Destinasi Wisata Anambas Bukit Tengkorak

Di balik suara ponsel, ia mengaku begitu takjub dan kagum berhasil melihat seekor penyu hijau berukuran raksasa yang naik ke daratan pasir.

"Pengalaman yang tak terlupakan itu bang. Kesannya senang dan bangga pihak komunitas berhasil membawa kami bertemu dengan penyu berukuran raksasa itu," ungkapnya.

Rehan dan kawannya pun mengabadikan momen itu dalam dokumentasi pribadinya.

Meski pengorbanannya begitu melelahkan, namun hal itu terbayar lunas dengan hasil yang mengesankan.

"Kami sampai bermalam di sana bang hanya untuk berharap melihat penyu. Dari Jemaja ke pulau itu, kami naik kapal bersama pihak komunitas konservasi. Itu perjalanan cukup lumayan jauh," kenangnya.

Bagi Rehan, populasi penyu di Anambas yang begitu luar biasa perlu dijaga dan dilestarikan selalu.

Hal ini mengingat pentingnya menjaga keberadaan hewan purba ini agar tak punah dan masih dapat diwariskan ke genarasi di masa yang akan datang.

"Jika ada kesempatan lagi, saya akan kembali ke sana untuk melihat penyu. Semoga ekosistemnya terus terjaga dan semakin banyak," pungkasnya. (TRIBUNBATAM.id/Novenri Simanjuntak)

Berita Terkini