TRIBUNBATAM.id - Kisruh tudingan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga kini masih bergulir dan semakin panas.
Padahal, Bareskrim Polri sudah menyatakan bahwa ijazah Jokowi asli alias identik dengan milik rekan-rekannya seangkatan di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Kendati demikian, beberapa pihak yang juga terlapor masih saja tidak terima dan malah gantian mempersoalkan skripsi hingga lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Jokowi.
Satu di antaranya adalah ahli digital forensik Rismon Sianipar kali ini gantian mempersoalkan soal KKN Jokowi ketika masih berkuliah di UGM.
Rismon menemukan kejanggalan dalam tahun KKN Jokowi di Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Putra mantan lurah Ketoyan, Muhammad Karno lantas memberikan kesaksian tentang KKN Jokowi.
Karno menegaskan bahwa Jokowi benar‐benar KKN dan tinggal di Desa Ketoyan, Wonosegoro, Boyolali, pada era 1980‑an.
Berdasarkan arsip desa dan cerita warga, diyakini menggugurkan tuduhan Rismon Sianipar yang menyebut KKN Jokowi fiktif.
Kesaksian Karno: Petromak Jatuh Bikin Jokowi Kaget
Karno masih ingat jelas suasana desa tanpa listrik kala itu. Jokowi dan rekan KKN‑nya dari Fakultas Kehutanan UGM menginap di rumah ayahnya, Djentoe Abdul Wahab. Lampu petromak menjadi satu‑satunya penerangan malam hari.
“Petromaknya jatuh tepat di depan Pak Jokowi. Beliau sempat kaget karena nyala api membesar sekejap,”kenang Karno saat ditemui di kediaman Jokowi, Sumber, Banjarsari, Solo.
Karno menyebut Jokowi sosok pendiam namun cepat berbaur dengan karang taruna: membuat papan nama dusun, menanam bibit sengon, hingga membantu bersih‑bersih saluran air.
Baca juga: Curiga Jokowi Sakit karena Stres, Roy Suryo Masih Saja Beri Sindiran: Tunjukan Aja Ijazahnya
Program KKN: Tanam Sengon hingga Malam Perpisahan
Selama tiga bulan, tim KKN Jokowi:
Menyusun peta potensi hutan rakyat dan lahan kritis.
Menggelar penyuluhan konservasi air di balai desa.
Memprakarsai malam budaya yang diiringi gitar—sayang lagu “Stuck on You” gagal dibawakan karena pemain tidak hafal.
Warga seperti Muh Huri (70) masih ingat menjemput Jokowi ke Solo naik Vespa untuk membeli gitar, sementara Zainal Muhizin (80) mengonfirmasi mahasiswa UGM tinggal di rumah lurah.
Serangan Rismon: Klaim Desa Baru Ada 2000‑an
Ahli digital forensik Rismon Sianipar mengklaim Wonosegoro baru berdiri tahun 2000‑an, sehingga KKN Jokowi dianggap fiktif.
Ia juga merujuk selisih tahun—Bareskrim menyebut 1983, Jokowi 1985—sebagai kejanggalan.
Rismon berencana meminta ijazah Jokowi diuji usia kertas dan tinta di tiga lab: Bareskrim, BRIN, dan Puspom TNI. Menurutnya, uji identik saja “tak cukup.”
Karno menilai langkah itu bukan mencari kebenaran, “Hanya mencari data yang cocok dengan tuduhan. Pak Rismon pun tidak pernah ke rumah kami.”
Baca juga: Bareskrim sebut 1983, Jokowi Bilang 1985 Rismon Sianipar Sebut Keanehan soal Tahun KKN Jokowi
Arsip Desa: SK Lurah 1954 Buktikan Ketoyan Sudah Lama Ada
Sekretaris Desa Ketoyan Tofan Bangkit Sanjaya menenteng buku catatan desa, Later C, dan SK Bupati Boyolali tertanggal 13 September 1954 yang mengesahkan Djentoe sebagai lurah.
“Dokumen ini menegaskan desa sudah eksis sebelum 1954. Klaim baru terbentuk tahun 2000‑an jelas menyesatkan,” tegas Tofan.
Ia juga memamerkan struktur lengkap perangkat desa sejak era Belanda, menutup ruang spekulasi ketidakadaan desa.
Kronologi Perbedaan Tahun 1983 vs 1985
1983 – Versi Bareskrim dan kesaksian separuh warga yang mengingat kedatangan mahasiswa berkacamata diantar Vespa.
1985 – Versi Jokowi sendiri dalam sejumlah wawancara.
Pakar sejarah lokal menilai selisih dua tahun itu wajar mengingat KKN Kehutanan UGM berjalan per blok waktu; bisa saja ada pra‑KKN survei lapangan 1983 dan KKN inti 1985.
Analisis: Apakah Ijazah Perlu Dibuktikan Lagi?
Akademisi hukum Universitas Sebelas Maret, Dr. Lina Setyowati, berpendapat uji forensik dokumen sah‑sah saja, namun tidak serta‑merta menggugurkan kesaksian living document seperti arsip desa dan testimoni warga.
“Validitas sejarah sosial tidak boleh kalah hanya oleh keraguan teknis,” ujar Lina.
Sikap Istana dan UGM
Pihak Istana menegaskan ijazah Jokowi telah diverifikasi sejak Pilpres 2014. Sementara UGM melalui Humasnya siap membuka arsip akademik sesuai prosedur hukum bila diminta resmi.
Rangkaian dokumen, arsip, dan kesaksian lapangan menunjukkan KKN Jokowi di Desa Ketoyan bukan fiktif.
Meski selisih tahun masih diperdebatkan, bukti keberadaan desa sejak lama hingga cerita petromak jatuh kian mematahkan klaim Rismon.
“Ini bukan soal politik, tetapi ingatan warga dan bukti arsip. Kami hanya ingin meluruskan,” tutup Karno.
(TribunBatam.id)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Karno Bongkar Fakta Lokasi KKN Jokowi, Warga dan Arsip Desa Patahkan Tuduhan Fiktif Rismon Sianipar"