TRIBUNBATAM.id - Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), belum menerima Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Gaji ke-13 tahun 2025.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lingga, Armia, memastikan TPP Gaji ke-13 Tahun 2025 tetap akan dibayarkan.
Meski begitu, seluruh prosesnya akan menunggu pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2025, yang dijadwalkan pada Juli mendatang.
Sementara itu, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker Kepri) temukan banyak pelanggaran di PT ASL Shipyard Jalan Brigjen Katamso, Tanjunguncang, Kota Batam Provinsi Kepri, lokasi kapal terbakar di Batam pada Selasa (24/6).
Sebagai informasi, terdapat empat korban jiwa dalam kapal terbakar di PT ASL Shipyard Tanjunguncang, Kota Batam itu.
Sementara 4 pekerja mengalami luka berat serta 1 orang luka ringan akibat insiden kapal terbakar di Batam.
Kepala Disnaker Kepri, Diky Wijaya mengatakan, pihaknya sudah turun ke lokasi dan melakukan penyidikan sesuai dengan tupoksi Disnaker dalam pengawasan.
Informasi lain, warga Batam sebaiknya bersiap menghadapi kenaikan tarif listrik di Batam yang berlaku mulai 1 Juli 2025.
Yup, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan penyesuaian tarif listrik PT PLN Batam sebesar 1,43 persen.
Tarif listrik di Batam yang naik mulai 1 Juli 2025 ini berlaku bagi pelanggan rumah tangga mampu, instansi Pemerintah, serta pelanggan Layanan Khusus dalam skema Kerja Sama Operasi (KSO) dengan PT PLN (Persero) UID Riau dan Kepulauan Riau.
Tiga informasi ini bagian dari berita populer hari ini, Minggu (29/6/2025) dari pagi hingga malam yang mungkin terlewat bagi Anda untuk membacanya. Berikut penjelasannya:
BP Batam Minta Maaf, Minta Warga Bersabar Selama Perbaikan Jalan Letjend Suprapto
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Perbaikan jalan Letjend Suprapto tepatnya depan SP Plaza, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepri menjadi perhatian serius Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Kepala BP Batam, Amsakar Achmad melalui Biro Umum BP Batam, Topan memohon maaf atas kemacetan dampak dari perbaikan jalan Letjend Suprapto yang rusak.
Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan tim yang menangani pengerjaan jalan tersebut agar memperhatikan dampak yang ditimbulkan.
"Tim akan segera cek kondisi pengerjaan jalan di lapangan. Kami cek dulu bidang perbaikannya kapan bisa selesai," ucap Topan, Minggu (29/6/2025).