Namun hingga pukul 20.00 WIB, Abu Yamin tidak kunjung membalas atau memberikan kabar.
Tiba-tiba saja, Alfia kaget karena rumahnya didatangi oleh polisi.
"Di jam 20.00 WIB itu, tiga anggota polisi dari Polsek Blimbing datang ke rumah" jelasnya.
Polisi ternyata menyampaikan kabar buruk yang membuat hati Alfia pilu.
"Mereka bilang dan meminta kami jangan kaget, lalu memberitahu kalau ayah dikeroyok" jelasnya.
"Saat saya tanya dikeroyok sama siapa, polisi belum bisa menjelaskan detail dan menyarankan kami untuk langsung melihat kondisi ayah di rumah sakit," terang Alfia.
Baca juga: Tampang Pelaku Pengeroyokan Perwira TNI AL di Terminal Arjosari Malang, Begini Nasibnya
Motif Pengeroyokan
Dari keterangan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama TNI Tunggul, pada saat kejadian Abu Yamin sempat memberi nasihat kepada salah seorang bernama Kasir.
"Pada waktu itu, personel TNI AL memberikan nasihat kepada seorang bernama Kasir untuk disampaikan kepada rekan lainnya agar tidak berebut penumpang serta meminta jatah preman kepada bus manapun yang ada di terminal itu," ungkap Tunggul, Senin (30/6/2025).
Namun, teguran tersebut diduga memicu sekelompok calo tidak senang yang berujung pengeroyokan terhadap Letda Laut Abu Yamin.
“Singkat cerita, ada kelompok calo yang tidak terima dengan nasihat tersebut" jelasnya.
"Sehingga melakukan tindakan pengeroyokan terhadap personel TNI AL tersebut" kata Tanggul.
"Namun hal ini masih terus dilaksanakan pendalaman," imbuhnya.
Kini ketiga terduga pengeroyok yang menyerahkan diri sudah diserahkan ke Polresta Malang Kota untuk menjalani proses hukum.
"Tiga orang terduga pelaku sudah menyerahkan diri dan diserahkan ke Polresta Malang Kota untuk proses hukum" jelas Tanggul.