PERWIRA TNI AL DIKEROYOK

Perwira TNI AL Dikeroyok dan Dirampok di Terminal Arjosari, Malingnya Ketakutan Lihat Isi Tas Korban

Editor: Khistian Tauqid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERWIRA TNI DIKEROYOK - Tangkap layar kejadian pengeroyokan Perwira TNI AL Letda Abu Yamin di Terminal Arjosari Malang Kamis, (26/6/2025). Tampak Letda Abu Yamin memakai jaket biru (KANAN) membawa tas ransel, isinya sempat berceceran. Tas ransel tersebut ternyata sempat hilang baru kembali dua hari kemudian isinya utuh.

TRIBUNBATAM.id - Nasib sial dialami Perwira TNI Angkatan Laut (TNI AL) Letda Laut (PM) Abu Yamin yang menjadi korban pengeroyokan tapi juga pencurian.

Insiden pengeroyokan yang dialami Abu Yamin terjadi di Terminal Arjosari, Kota Malang, pada Kamis (26/6/2025), sekira pukul 19.30 WIB.

Abu Yamin bahkan sempat tidak sadarkan diri setelah dihajar sejumlah orang yang merupakan juru panggil penumpang (jupang) hingga mandor.

Ternyata pelaku bukan cuma enam orang, menurut pernyataan Abu Yamin melalui menantunya, jumlah pengeroyok ada belasan orang. 

Ketika Abu Yamin dalam kondisi terluka parah, ternyata ada seorang yang tega menggondol tas ransel korban.

Meski demikian, tas ransel Abu Yamin ditemukan dua hari kemudian di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dalam keadaan utuh.

Sang menantu, Muhammad Fadholi (33), mengonfirmasi pengakuan Abu Yamin yang  tas ranselnya sempat hilang diduga dicuri.

Fadholi lantas membeberkan secara detail isi tas Abu Yamin yakni dompet yang berisi KTA, KTP, SIM, kartu ATM, STNK sepeda motor, uang tunai Rp 850 ribu, serta HP Redmi.

"Ditemukan dua hari setelah kejadian. Ditemukannya di lokasi (lokasi kejadian pengeroyokan di jalur keberangkatan bus)" kata Fadholi, Senin (30/6/2025).

Fadholi tidak mengetahui secara pasti sosok yang mengembalikan tas Abu Yamin tersebut.

"Cuma enggak tahu siapa yang naruh di situ," ujarnya.

Setelah tas ditemukan, Fadholi pun segera mengecek isinya ternyata, tidak ada satu pun barang yang hilang. 

"Isinya lengkap, enggak ada barang yang hilang" jelasnya. 

Fadholi menduga, maling tersebut tahu siapa pemilik tas ransel itu.

"Kemungkinan, yang ngambil itu tahu kalau ternyata yang punya tas adalah anggota (anggota TNI) dan akhirnya dibalikin diam-diam," pungkasnya. 

Seperti diketahui, Abu Yamin adalah anggota Polisi Militer TNI Angkatan Laut (POMAL) di Lantamal V Surabaya.

Pada saat kejadian, Abu Yamin hendak pulang ke rumahnya di Malang, namun tidak disangka terjadi peristiwa tersebut.

LOKASI KEJADIAN PENGEROYOKAN - Titik jalur keberangkatan bus di Terminal Arjosari Malang yang menjadi lokasi kejadian pengeroyokan saat didatangi TribunJatim.com, Jumat (27/6/2022). Diketahui, seorang anggota TNI AL menjadi korban pengeroyokan orang tak dikenal saat berada di jalur keberangkatan bus Terminal Arjosari Malang. (Surya Malang / Kukuh Kurniawan)

Baca juga: Terungkap Motif Pelaku Pengeroyokan Perwira TNI AL di Terminal Arjosari Malang, Calo Cari Perkara

Mabes Polri Turun Tangan

Viralnya kasus yang menimpa Abu Yamin membuat Mabes Polri turun tangan.

Melansir akun X Divpropam Polri dijelaskan, TNI dan Polri sudah bersinergi untuk menangani kasus pengeroyokan ini. 

Tiga preman yang melakukan pengeroyokan telah ditahan di Polda Jatim untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Terkait peristiwa pengeroyokan yang terjadi di Arjosari, kami sampaikan bahwa TNI dan Polri telah bekerjasama secara sinergis dalam penanganan kasus ini" tulis akun X @Divpropam, Senin (30/6/2025).

"Saat ini, 3 orang tersangka telah diamankan di Polda Jawa Timur dan tengah menjalani proses penyidikan lebih lanjut" lanjutnya.

"Proses hukum akan dikawal secara transparan dan akuntabel, untuk memberikan keadilan dan kepastian hukum terhadap korban," pungkas Divpropam.

Kronologi Pengeroyokan

Dari cerita Abu Yamin kepada menantunya, Fadholi pengeroyokan terjadi saat korban baru tiba di Terminal Arjosari.

"Pada saat turun di dalam terminal itu, kebetulan ada temannya yang pedagang asongan mengajak ngopi," kata Fadholi, Senin (30/6/2025).

Di saat mengopi itulah, Letda Abu Yamin melihat ada cekcok antara kondektur bus dan juru panggil penumpang (jupang).

Kemudian, Abu Yamin bermaksud melerai kejadian tersebut.

"Katanya, jupang ini meminta sejumlah uang ke kondektur bus, lalu bapak saya ini melerai dan menegur sambil bilang kasihan" lanjut Fadholi.

"Akhirnya pelaku ini enggak terima, lalu memanggil teman-temannya dan mengeroyok bapak saya," terangnya.

Fadholi mengungkapkan, pelaku yang terlibat pengeroyokan itu berjumlah 15 orang dan langsung berkerumun memukuli korban.

"Kurang lebih ada 15 orang yang mengeroyok bapak saya" jelasnya.

"Jadi, bapak saya dikerumunin dan langsung dihajar" imbuh Fadholi.

"Sempat ada seseorang mau menolong ayah saya, tetapi justru ditendang sama pelaku," ungkapnya.

Saat ditanya terkait berapa pelaku yang sudah ditangkap, Fadholi mengaku tidak mengetahui secara pasti.

"Setahu saya, ada tiga pelaku menyerahkan diri ke Polresta Malang Kota. Kalau yang lainnya belum, masih dalam pengejaran," tandasnya.

PENGEROYOKAN TNI AL - Tiga preman Terminal Arjosari Malang( KANAN) terduga pelaku pengeroyokan ditangkap. Tangkap layar video viral pasca-perwira TNI AL, Letda Laut (PM) Abu Yamin memakai jaket biru masih sadar setelah dikeroyok (KIRI) di Terminal Arjosari Malang pada Kamis (26/6/2025) sekira pukul 19.30 WIB. Para pelaku yang terdiri dari mandor dan juru panggil penumpang (jupang) terancam dipecat dari pekerjaannya. (Instagram @lagi.viral/ISTIMEWA/SURYAMALANG.COM)

Kondisi Letda Abu Yamin

Sedangkan dari keterangan anaknya, Letda Abu Yamin menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Putri Letda Abu Yamin, Alfia Nur Maharani (26) menuturkan, kondisi ayahnya kini mulai membaik.

"Masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), kondisi ayah sudah mulai membaik" jelas Alfia, Minggu (29/6/2025).

"Kini, tahapannya masa pemulihan setelah sebelumnya menjalani operasi dan bengkaknya sudah mulai kempes sehingga matanya sudah terbuka," terangnya.

Alfia mengatakan ayahnya harus menjalani operasi yang melibatkan tiga dokter spesialis yaitu dokter ortopedi, dokter syaraf dan dokter bedah plastik.

"Setelah kejadian itu, ayah saya langsung dibawa ke IGD RSSA dan luka robek pada bagian dagu dan wajah sebelah kanan dijahit" urai Alfia.

"Keesokan harinya pada Jumat (27/6/2025), menjalani operasi mulai jam 10.30 WIB dan selesai jam 16.00 WIB" jelasnya.

Alfia juga menjelaskan prosedur operasi apa saja yang dijalani ayahnya. 

"Yang dioperasi yaitu ruas jari tiga dan empat pada tangan kiri karena mengalami patah tulang" ungkapnya.

"Bedah plastik di pipi kanan, lalu luka di bagian kepala yang mengenai syaraf" lanjutnya.

"Kemudian luka di bagian tulang dahi sehingga harus dipasang pen," beber Alfia.

(TribunBatam.id)

Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul "Maling Tas Letda Abu Yamin Diduga Ketakutan, Balik Sendiri di Terminal Arjosari Malang Isinya Utuh"

Berita Terkini