TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Sejumlah jalan penghubung di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri terpantau tertutupi rumput atau ilalang.
Salah satu jalan penghubung itu sebut saja jalan Rintis Desa Tarempa Selatan menuju Desa Air Bini.
Jalan kabupaten sebagai akses utama warga itu tertutupi rumput di kedua sisinya.
Rumput-rumput liar ini tumbuh subur dan menghijau menjalar hingga memakan hampir setengah jalan.
Kondisi ini pun mendapat sorotan dari warga yang kerap melintas dari Rintis menuju ke Air Bini maupun sebaliknya.
Dudin salah seorang warga mengaku resah dengan lebatnya rumput di kedua sisi jalan yang hampir menutup sebagian badan jalan.
"Rumput-rumput menutup sebagian jalan ini cukup panjang. Sudah selayaknya ini dipangkas karena mengganggu penglihatan pengendara," ucapnya, Kamis (31/7/2025).
Menurutnya, kondisi rumput yang sudah menutup sebagian jalan ini sangat membahayakan para pengendara yang melintas.
"Ini rawan kecelakaan. Apalagi bagi yang pandangan matanya kurang terang khususnya malam hari sangat beresiko," timpalnya.
Ia pun berharap, pemerintah daerah melalui dinas terkait dapat segera merapikan kondisi tersebut guna mengantisipasi bahaya.
"Mudah-mudahan lah dapat segera dipangkas. Kalau ini bersih kan juga sedap dipandang mata," tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas PUPR Anambas Indra Gunawan mengapresiasi masukan dari warga.
Pihaknya kata dia, telah melakukan pemangkasan rumput lebat di jalan penghubung Desa Tarempa Selatan menuju Desa Air Bini tersebut mulai kemarin.
"Tentunya kami terima kasih atas masukan warga. Baru mulai kami tebas rumput di sana kemarin hari Rabu dan ini masih dalam proses," ungkapnya.
Ia menyebutkan, untuk pemangkasan rumput yang telah hampir menutupi badan jalan memiliki panjang jalan hampir 8 kilometer.
Pihaknya menargetkan pemangkasan tersebut akan tuntas dalam waktu satu minggu ke depan.
"Insya Allah, jika cuaca baik dan kondisi mesin tak masalah. Seminggu ini clear. Kami terjunkan delapan pekerja," terangnya.
Di samping itu, pihaknya juga mengaku jika rumput di jalan penghubung dari Masjid Agung Baitul Makmur ke Pasir Peti hingga ke Desa Pesisir Timur sudah dipangkas terlebih dahulu.
"Ya perlu diketahui memang kegiatan pemeliharaan jalan atau penebasan ini umumnya hanya dapat dilakukan 2 kali dllam setahun. Itu karena keterbatasan anggaran," ungkapnya.
Di tahun ini, untuk pagu anggaran preservasi jalan se Kabupaten Anambas hanya ada sebesar Rp 315 juta.
"Angka ini sangat tipis. Sementara panjang jalan yang kami ukur se Anambas itu ada sekitar 250 kilometer. Ini mencakup Pulau Jemaja, Pulau Palmatak dan Pulau Siantan," jelas Indra. (TRIBUNBATAM.id/Noven Simanjuntak)