"Untuk kampus dan juga pemerintah daerah bisa mengirimkan putra putri daerah kekantor kita mengikuti magang, kita siapkan ruangan dan pendampingan, tetapi untuk fasilitas kami tidak tanggung," katanya.
Dia juga mengatakan Kemendag turun langsung ke desa-desa dan kecamatan, mendata produk UMKM, memperbaiki kemasannya, lalu memasarkan,” ujarnya.
Menurut Budi, langkah ini sejalan dengan program Presiden Prabowo Subianto untuk mendorong pertumbuhan ekonomi 8 persen, salah satunya melalui peningkatan ekspor.
“Kalau kita bisa memanfaatkan semua perjanjian dagang, tarif bea masuk ke banyak negara akan mendekati nol. Ini peluang emas yang tidak boleh terlewat,” kata Budi. (TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang)