Lompat dari Jembatan Barelang

Pria di Batam Lompat dari Jembatan I Barelang, Adik Rahul Sempat Datangi Polsek Sagulung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JEMBATAN BARELANG BATAM - Lokasi Jembatan 1 Barelang, Kota Batam, Rabu (5/6/2024). Terungkap cerita pilu dari pria di Batam yang lompat dari salah satu ikon Kota Batam, Provinsi Kepri ini. Foto diambil beberapa waktu lalu.

 

Story Highlights

  • Geger pria di Batam lompat dari Jembatan Barelang, Senin (11/8) dini hari
  • Tinggalkan motor dan identitas diri atas nama Rifaldo Rahul Setiawan (23)
  • Sempat posting di Instagram pribadi tentang keresahannya
  • Tim SAR gabungan temukan jasadnya sekitar 500 meter dari lokasi, Selasa (12/8) sore
  • Jersey putih jadi petunjuk utama
  • Sang adik sempat cemas dengan kondisi kakaknya, datangi Polsek Sagulung hingga Jembatan Barelang
  • Sahabat Rahul ungkap kondisi sang adik. Termasuk kondisi Rahul semasa hidup.


TRIBUNBATAM.id, BATAM - Nama Rifaldo Rahul Setiawan sempat menyita perhatian warga Batam dan sekitarnya, bahkan viral di medsos.

Pria di Batam berumur 23 tahun itu melompat dari Jembatan I Barelang pada Senin (11/8/2025) dini hari.

Tim SAR gabungan berhasil menemukannya sekitar 500 meter dari lokasi diduga ia melompat dari Jembatan Barelang sehari setelah kejadian atau Selasa (12/8) sekira pukul 14.30 WIB.

Jersey putih dengan nama punggung Rifaldo 07 yang ia kenakan menjadi petunjuk kuat identitasnya.

Polisi sebelumnya menemukan bukti kuitansi pembayaran pemeriksaan poli pro oleh dokter Rizka Hidayani pada 25 Juli 2025 atas nama Rifaldo Rahul Setiawan (23), berikut kartu Jamsostek dan KIS. 

Mereka juga menemukan botol minuman beralkohol, topi yang tergantung dalam kaca spion Honda Beat hijau putih dengan nomor polisi BP 2938 ME berikut kunci motor.

Kartu identitas itu ditemukan dalam jok motor itu.

Penemuan jasad Rahul menjadi titik terang sekaligus mengakhiri proses pencarian yang melibatkan Basarnas, Polsek Sagulung, Polair, KPLP serta Ditpam BP Batam.

Sebab pada Senin (11/8), adik Rahul sempat mendatangi Polsek Sagulung untuk menanyakan identitas pria yang lompat dari Jembatan I Barelang.

Ia memberanikan diri mendatangi Polsek Sagulung karena cemas dengan kondisi kakaknya.

Apalagi setelah melihat postingan sang kakak.

Dalam postingan di akun Instagram pribadinya, Rahul menyinggung rasa kesepian dan sulitnya berbagi cerita kepada orang terdekat. 

Ia berpesan agar masalah tidak dipendam sendiri dan mengingatkan pentingnya saling memberi dukungan.

Nomor handphone Rifaldo juga tak bisa dihubungi pihak keluarga.

"Maafin Rahul ya teman, udah ngambil jalan ini karena Rahul udah ga sanggup pura-pura kuat lagi di hadapan kalian semua," tulisnya.

Hingga pada Selasa (12/8), adik kandung Rahul bersama sang paman pergi ke Jembatan I Barelang untuk menanti kabar proses pencarian pria lompat dari salah satu ikon Kota Batam, Provinsi Kepri itu.

Sadam Kurniawan, sahabat Rahul kepada Tribun Batam mengungkap jika ia kasihan dengan adik Rahul, termasuk dengan kondisi temannya itu.

Beberapa waktu belakangan, Rahul menurut Sadam terlihat depresi. 

Sebab, kedua orang tuanya sudah meninggal. 

Sadam menceritakan jika ayah Rahul meninggal saat Rahul masih duduk di bangku sekolah dasar.

Setelah itu, dia tinggal bersama ibunya. 

Sekitar empat tahun lalu, sang ibu juga dipanggil Tuhan. 

Rahul akhirnya menjadi anak yatim piatu.

Hidup sebatang kara memaksa Rahul ikut pamannya merantau. 

Batam menjadi kota tujuannya. 

Sekitar empat tahun belakangan dia merantau di kota ini.

“Aku jujur gak tega lihat adiknya yang cewek itu. Semua keluarganya meninggal,” ungkap Sadam.

Pihak keluarga di kampung menurut Sadam sudah tahu dengan kondisi Rahul terkini.

Di Kota Batam, Sadam dan Rahul tinggal di lokasi berbeda. 

Sadam tinggal di kawasan Baloi, sementara Rahul memilih tinggal secara indekos di Batuaji.

Meski tinggal berjauhan selama di Batam, namun keduanya sering berkomunikasi dan sesekali berjumpa.

Hanya saja, Sadam tidak tahu dimana persis Rahul tinggal. 

Pertemanan yang terbangun sejak sekolah menengah pertama membuat Sadam dan Rahul tetap akrab di tanah rantau. 

Sadam dan Rahul sama-sama berasal Kerinci, Provinsi Jambi. 

Bahkan keduanya lahir satu kampung yang sama, Kecamatan Kayu Aro.

Meski mereka jarang bertemu apalagi masing-masing sibuk dengan pekerjaannya, namun Sadam selalu mengikuti perkembangan hidup karibnya itu. 

Sadam sempat mendengar informasi kalau Rahul ditinggal menikah oleh pacarnya. 

Empat hari lalu (dua hari sebelum informasi Rahul lompat dari Jembatan I Barelang), dia masih membuat story tentang pacarnya itu. 

“Terus saya dapat kabar dari temenku yang satunya lagi kalau ceweknya ini menikah,” ujar Sadam.

Meskipun keduanya akrab, Rahun agak tertutup bahkan dengan Sadam karibnya. 

Kadang-kadang mereka tertawa senang, namun, kerapkali kawan-kawan tertawa bersama, Rahul malah melamun seorang diri. 

“Terakhir dia cerita sama aku kalau dia ingin ketemu mama. Dia sering menangis juga malam-malam kalau terbangun dari tidur,” kenang Sadam.

Cerita itu membuat Sadam terus membujuk karibnya itu agar tetap kuat. 

Setelah itu, Rahul mulai kelihatan baik-baik saja. 

Namun, alangkah terkejutnya Sadam Ketika membaca berita di TribunBatam.id pada Senin (11/8/2025) kalau ada orang melompat dari jembatan itu adalah karibnya sendiri.

“Aku kenal motornya, pelatnya, topinya pun sama. Ya udah lah ku kabarin temen yang di kos. Ternyata emang semalaman dia gak ada di kos,” tutur Sadam.

Dia tidak menyangka karibnya itu melakukan tindakan seperti itu. (TribunBatam.id/Ucik Suwaibah/Thommlimah Limahekin/Bereslumbantobing)

Disclaimer: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. 

Berita Terkini