KECELAKAAN KERJA DI BATAM

Kecelakaan Kerja di Batam Renggut 8 Nyawa Dalam 2 Bulan, Gubernur Kepri Singgung K3 di Perusahaan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GUBERNUR KEPRI - Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad saat ditemui di lantai 3 Balairungsari, Kantor BP Batam belum lama ini. Ia merespons maraknya angka kecelakaan kerja di Batam hingga memakan korban jiwa. Setidaknya terdapat 5 kasus lakakerja di Batam yang merenggut korban jiwa sejak Juni hingga Agustus 2025.

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kecelakaan kerja di Batam menyita perhatian Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad terkait kecelakaan kerja di Batam menegaskan perlunya peningkatan pengawasan keselamatan kerja di seluruh perusahaan.

Sebagai informasi, serangkaian kecelakaan kerja di Batam telah merenggut nyawa pekerja. 

Dalam dua bulan terakhir, sedikitnya ada 5 kejadian besar terjadi di berbagai sektor industri, baik dari pekerja proyek hingga ke galangan kapal.

"K3 akan kami intenskan. Perusahaan wajib memenuhi kewajibannya. Kampanye keselamatan kerja harus dilakukan dan pengusaha jangan anggap itu hal biasa," tegas Ansar saat ditemui di Batam.

Ia mengatakan keselamatan kerja harus menjadi atensi penting bagi dunia usaha. 

Pemprov Kepri akan menginstruksikan pengawas Dinas Tenaga Kerja untuk memperkuat pemantauan di lapangan.

"Itu harus menjadi atensi penting bagi mereka, nanti kita sampaikan melalui pengawas Disnaker," tambahnya.

Terkait informasi minimnya penerapan K3 di sejumlah perusahaan, Ansar menegaskan akan segera membahasnya. 

"Nanti saya rapatkan," ucapnya.

 

Berikut Tribun Batam Rangkum Kecelakaan Kerja di Batam yang Merenggut Korban Jiwa

(Laka kerja di Batam dihimpun sejak Juni-Agustus 2025)

1. Kejadian pada 16 Juni 2025, seorang karyawan Vendor PT BBJMU berinisial J (27) terjatuh saat memperbaiki kontainer di PT Batamindo Service Sinindo (BSS), Mukakuning, Sei Beduk, Kota Batam.

2. Kejadian pada 17 Juni 2025, buruh bangunan berinisial H (52), jatuh saat mengerjakan bangunan di komplek pertokoan Palm Spring Batam Center. Diduga katrol yang digunakan terlepas, bersamaan dengan alas pijakan yang menjadi tumpuan korban, sehingga korban terhempas dari lantai 7 ke bawah.

3. Kejadian pada 24 Juni 2025, Kebakaran kapal tanker CPO Federal II di PT ASL Shipyard, Tanjunguncang, Batuaji, Kota Batam, yang menewaskan empat pekerja. 

Selain korban jiwa, terdapat empat pekerja yang mengalami luka berat dan satu orang mengalami luka ringan.

Berikut identitas semibilan pekerja di PT ASL Shipyard yang menjadi korban kapal Federal II.

Korban Meninggal

  • Gunawan
  • Berkat Setiawan gulo
  • Hermansyah Putra 
  • Janu

Korban Selamat

  • Alatas Silaban (luka ringan)
  • Upik Hidayat 
  • Amel Rivensky Gembiran Nababan
  • Benni Silaban
  • Rezki harianto Butarbutar

4. Kejadian pada 5 Agustus 2025, laka kerja yang menewaskan operator forklift di PT Sumber Samudra Makmur (SSM), Batuampar, Kota Batam.

Korban berinisial SST (31) tewas setelah tertimpa plat besi saat sedang bertugas.

5. Kejadian pada 7 Agustus 2025, seorang pekerja berinisial MRM (21), korban ditemukan tergeletak dengan mesin gerinda di atas tubuhnya. 

Diketahui, saat itu korban tengah menghaluskan bagian dalam tangki kapal menggunakan mesin gerinda.

Hingga kini polisi masih menyelidiki dugaan penyebab kematian, termasuk kemungkinan adanya sengatan listrik saat korban menggunakan mesin. (TribunBatam.id/Ucik Suwaibah)

Berita Terkini