CUACA EKSTREM DI ANAMBAS
Dampak Cuaca Ekstrem di Anambas, BPBD Siagakan Pos Setiap Kecamatan
BPBD Anambas menyiagakan pos pada sejumlah kecamatan terkait cuaca ekstrem yang sedang terjadi di sana.
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Anambas mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang sedang terjadi.
Kepala Pelaksana BPBD Anambas, Madison menegaskan, keselamatan harus menjadi prioritas utama, terutama bagi nelayan dan pelaku transportasi laut di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu.
"Perhatikan hal-hal utama sebelum berlayar. Misalnya, kapal harus dalam kondisi layak laut dan dilengkapi dengan peralatan keselamatan seperti pelampung, life jacket, P3K, serta alat komunikasi," ujar Madison, Senin (15/9/2025).
Ia juga mengingatkan agar muatan penumpang dan barang disesuaikan dengan kapasitas kapal motor atau perahu yang digunakan.
"Kami sering temukan kapal kelebihan muatan. Ini sangat berbahaya, apalagi jika kondisi laut sedang buruk," katanya.
Saat ingin beraktivitas di laut, pihaknya mengingatkan, masyarakat untuk rutin mengecek informasi cuaca dari BMKG sebelum melaut.
Bila kondisi tidak memungkinkan, pelayaran sebaiknya ditunda.
"Jangan paksakan diri untuk berlayar jika cuaca ekstrem. Bila biasanya berlayar sendiri, sebaiknya sekarang saling berteman untuk saling menjaga," jelasnya.
Menurutnya, terkait kesiapsiagaan bencana, BPBD Anambas telah menyiagakan pos-pos di kecamatan guna mempercepat respons dan komunikasi apabila terjadi bencana.
Termasuk, dalam percepatan respons itu, pihaknya juga telah menyertakan nomor-nomor penting sejumlah instansi terkait.
"Ada, kami sudah sebar nomor-nomor penting dari BPBD, Polri, TNI, Damkar, hingga pihak kecamatan dan desa. Masyarakat bisa segera melapor jika terjadi situasi darurat," ungkap Madison.
Di samping itu, BPBD turut memperkuat koordinasi lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana.
Saat ditanya soal rencana pendirian tenda darurat seperti tahun lalu di Masjid Agung, Madison menjelaskan bahwa hingga kini belum ada keputusan untuk hal tersebut.
"Pendirian tenda darurat itu bersifat situasional. Kalau nanti kondisi mengharuskan, kita akan bangun dan gunakan Masjid Agung sebagai tempat evakuasi," ucapnya.
Di tengah musim penghujan ini, seluruh perangkat daerah telah diminta dalam kondisi siaga untuk menghadapi segala kemungkinan.
"Kami tetap ready. Aparatur di kecamatan dan desa sudah kami arahkan untuk terus berkoordinasi dan menyampaikan perkembangan situasi secara cepat," pungkas Madison. (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)
Nelayan Anambas Mulai Jarang Melaut Imbas Cuaca Buruk, Hasil Tangkapan Turun |
![]() |
---|
Pemkab Anambas Siaga Hadapi Cuaca Ekstrem 2025, Minta Warga Waspada Angin Kencang dan Banjir |
![]() |
---|
Cuaca Buruk Landa Anambas, BPBD Minta Warga Waspada dan Lapor Jika Ada Potensi Bencana |
![]() |
---|
Kapal Pompong di Anambas yang Pecah Diterjang Ombak Besar Ternyata Sewaan |
![]() |
---|
Kapal Nelayan Anambas Pecah Diterjang Ombak dan Angin Ribut saat Berlabuh di Pulau Ipan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.