CUACA EKSTREM DI ANAMBAS

Cuaca Buruk Landa Anambas, BPBD Minta Warga Waspada dan Lapor Jika Ada Potensi Bencana

Kepala BPBD Anambas meminta warga waspada potensi bencana terkait cuaca buruk yang terjadi sejak beberapa hari terakhir.

TribunBatam.id/Noven Simanjuntak
CUACA EKSTREM DI ANAMBAS - Potret kondisi cuaca di Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri, Selasa (10/6/2025). Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Anambas, Madison mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak cuaca ekstrem. 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Cuaca di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tiga hari terakhir sedang tak baik-baik saja.

Hujan lebat disertai angin kencang dan kilat/petir melanda wilayah terdepan Indonesia itu termasuk hari ini.

Di perairan pesisir Tarempa, gelombang laut cukup beralun dan memecah ke tepian bebatuan.

Aktivitas kendaraan yang lalu lalang, tiba-tiba menepi mencari tempat perteduhan menunggu hujan segera reda.

Selain itu, angin kencang yang menghempas pepohonan hingga miring, menambah suasana semakin mencekam.

Baca juga: Perpustakaan TBM Anak Bangsa Pukau Wisman Sail Indonesia Raily Yacht di Anambas

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tarempa telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem hingga 16 Juni 2025. 

Diprakirakan, kondisi cuaca sepekan ke depan dominan akan berawan tebal - hujan petir dan berawan - hujan ringan.

Kecepatan angin yang bertiup dari arah Selatan berkisar 14 - 24 Km/Jam.

Sementara itu, untuk gelombang di perairan Anambas diperkirakan mencapai 0,5 - 1.25 meter.

Dalam prakiraan cuaca ini, BMKG mengingatkan akan dampak cuaca ekstrem hujan lebat disertai petir/kilat dan angin kencang.

Baca juga: Warga Keluhkan Distribusi Air Tak Lancar di Anambas, Petugas SPAM: Debit Air Mulai Menipis

Menanggapi situasi ini, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Anambas, Madison mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak cuaca ekstrem.

"Kondisi ini berpotensi memicu banjir, banjir badang, tanah longsor, gelombang tinggi dan pohon tumbang," ujarnya, Selasa (10/6/2025).

Ia meminta masyarakat yang hendak melakukan perjalanan pelayaran laut agar waspada dan berhati-hati.

Diimbau untuk melengkapi peralatan keselamatan, mengaktifkan radio/alat komunikasi selama berlayar.

"Yang lebih penting, tidak memaksa aktivitas di laut jika kondisi cuaca tidak memungkinkan," jelasnya.

Baca juga: Bupati Aneng Jamu Wisman Sail Indonesia Yacht Raily 2025 Anambas lewat Pertunjukan Budaya

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved