Turnamen Askab PSSI Anambas 2025 Meriah, Trofi Baru Diarak ke Pusat Kota Tarempa

"Pertandingan ini sistem gugur. Dan tahun ini kami tetapkan tim harus mewakili desa/kelurahannya masing-masing. Tidak boleh memakai pemain dari desa lain, jika ada, itu didiskualifikasi," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Anambas Aneng mengapresiasi kemeriahan pembukaan Turnamen Askab PSSI Anambas.

Di kesempatannya, ia menekankan kepada para pemain dari setiap masing-masing desa/kelurahan untuk menjunjung tinggi sportivitas dan bermain adil.

"Pertandingan ini kita adakan bukan untuk saling menjatuhkan, tapi untuk membangun persahabatan dan persaudaraan. Besar harapan kami, lewat turnamen ini silaturahmi antarwarga semakin kuat," ucapnya.

Bupati juga menegaskan, pihaknya tidak akan memberikan ruang terhadap tindakan yang mencederai semangat olahraga, seperti pertikaian ataupun perkelahian antarpemain maupun pendukung.

"Jika ada kejadian yang merusak jalannya pertandingan, kami tidak akan tinggal diam. Kami akan koordinasi dengan aparat penegak hukum untuk mengambil tindakan tegas demi menjaga keamanan dan kelancaran turnamen," katanya.

Aneng berharap, turnamen ini menjadi ajang positif untuk menggali potensi dan bakat lokal yang dapat dibina hingga ke level yang lebih tinggi.

"Ini bukan hanya soal juara di tingkat kabupaten. Mari kita jadikan ini sebagai langkah awal untuk membawa putra-putra daerah kita ke tingkat provinsi bahkan nasional, sehingga nama Anambas bisa bersinar di kancah sepak bola Indonesia,” kata Aneng.

Ia pun mengajak seluruh tim yang bertanding untuk menjunjung tinggi nilai-nilai fair play dan bermain dengan niat yang baik, demi kemajuan sepak bola Anambas ke depan.

"Bermainlah dengan hati, tunjukkan yang terbaik. Jadikan ini motivasi bagi adik-adik kita dan anak-anak muda lainnya untuk terus berprestasi di bidang olahraga," ujarnya. (TRIBUNBATAM.id/Novenri Simanjuntak)