CEK KESEHATAN GRATIS

500 Siswa Anambas Jadi Target, Cek Kesehatan Gratis Puskesmas Siantan Timur Hampir Rampung

Puskesmas Siantan Timur targetkan 500 siswa Anambas menerima layanan Cek Keseharan Gratis. Hingga saat ini, sebanyak 430 siswa telah diperiksa

Tribunbatam.id/istimewa
CEK KESEHATAN GRATIS - Sejumlah tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas Siantan Timur saat melakukan cek kesehatan gratis terhadap siswa di wilayahnya, Kamis (9/10/2025) 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Program Layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk siswa di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), terus bergulir dan menunjukkan progres yang signifikan.

Program yang merupakan bagian dari strategi nasional Presiden RI Prabowo Subianto ini telah dilaksanakan di 10 kecamatan sejak minggu ketiga Agustus 2025. 

Fokus utamanya memberikan layanan kesehatan kepada pelajar di wilayah perbatasan.

Pelaksanaan program ini melibatkan seluruh puskesmas yang ada di Anambas, dengan target menyasar siswa jenjang SD, SMP hingga SMA atau sederajat.

Masing-masing puskesmas ditugaskan untuk mengejar target realisasi jumlah siswa yang diperiksa di setiap sekolah sesuai dengan wilayah kerjanya.

Seperti yang dilakukan oleh Puskesmas Siantan Timur. Pelaksanaan CKG di wilayah ini hampir mencapai tahap akhir.

Plt Kepala Puskesmas Siantan Timur, Yu Lestari Siregar mengungkapkan, hingga saat ini capaian realisasi sudah menyentuh angka 86 persen dari total target.

"Sudah hampir selesai. Selama ini kami terus menggesa pelaksanaan dengan mengunjungi langsung sekolah-sekolah sasaran,” ujar Yu saat dikonfirmasi, Kamis (9/10/2025).

Menurutnya, dari total target yang ditetapkan, kini hanya tersisa satu sekolah yang belum dilaksanakan pemeriksaan kesehatannya, yakni SD Munjan.

Rincian sekolah yang menjadi sasaran pemeriksaan meliputi 10 Sekolah Dasar (SD), 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 1 Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Saat ini tinggal SD Munjan yang belum. Kami akan segera atur waktu untuk ke sana," ujar Yu.

Dari data yang dihimpun, Puskesmas Siantan Timur menargetkan 500 siswa untuk menerima layanan CKG. Hingga saat ini, sebanyak 430 siswa telah diperiksa.

Yu menargetkan seluruh kegiatan CKG dapat diselesaikan sebelum akhir November 2025, bertepatan dengan batas waktu untuk pengisian laporan secara daring.

"Kami upayakan tidak sampai akhir November sudah selesai. Karena November itu juga sudah harus sekalian entri laporan," ujarnya.

Ia menjelaskan, program cek kesehatan gratis ini mencakup berbagai jenis pemeriksaan, mulai dari tekanan darah, gula darah, kesehatan mata dan gigi, hingga pemantauan asupan gizi siswa.

Selain itu, pemeriksaan juga mencakup skrining penyakit dalam seperti tuberkulosis (TBC), terutama bagi siswa yang tinggal di lingkungan penderita TBC.

Proses pemeriksaan juga dilengkapi dengan sesi wawancara untuk menggali riwayat penyakit yang mungkin dialami siswa maupun anggota keluarganya.

"Ada juga sesi wawancara untuk mengetahui riwayat penyakit seperti TBC, diabetes melitus (DM) maupun malaria," ungkapnya.

Setelah pemeriksaan selesai dilakukan, setiap siswa akan menerima rapor kesehatan yang berisi keterangan hasil pemeriksaan sebagai bentuk dokumentasi dan informasi kesehatan pribadi.

"Nanti ada rapor yang dikeluarkan dari pusat. Itu untuk masing-masing siswa tentang keterangan hasil pemeriksaannya," tuturnya.

Di samping pelaksanaan program ini hampir selesai, pihaknya menghadapi sejumlah kendala, salah satunya gangguan jaringan internet.

Gangguan sinyal ini menyebabkan hambatan dalam proses pengiriman data laporan secara daring melalui aplikasi yang telah disediakan pemerintah.

"Siantan Timur dan beberapa wilayahnya sedang gangguan. Tower pemancar sinyal sedang tak berfungsi, ini jadi hambatan kami buat kirim laporan. Mudah-mudah nanti segera teratasi, kalau tidak ya pakai jaringan wifi," pungkasnya. (TRIBUNBATAM.id/Novenri Simanjuntak)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved