PEMBUNUHAN PEGAWAI IMIGRASI TAREMPA

Pegawai Imigrasi Tarempa di Anambas Ditemukan Tak Bernyawa, Retno Curiga saat Lihat Kaki Dalam Semak

Retno Hadi Putra, seorang pekerja toko bangunan sempat curiga saat melihat kaki dalam semak di tepi jalan M.H Thamrin Anambas, Jumat (17/10).

|
TribunBatam.id/Istimewa
MAYAT DI ANAMBAS - Tim gabungan dari Polres Anambas, BPBD dan TNI bersama warga saat mengevakuasi jasad Harsyad, seorang pegawai Imigrasi Tarempa yang ditemukan tak bernyawa di semak-semak tepi jalan Desa Tarempa Selatan, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri, Jumat (17/10/2025). 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Retno Hadi Putra, seorang pekerja toko bangunan di Anambas tak menyangka jika kaki yang ia lihat di semak-semak tepi jalan M.H Thamrin, akses Desa Tarempa Selatan, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri merupakan Harsyad, seorang pegawai imigrasi.

Dari tempat kerjanya, pria kelahiran Tarempa, 9 Juli-2005 itu hendak mengantar material semen ke Arung Hijau, Desa Tiangau, Kecamatan Siantan Selatan sekira pukul 09.00 WIB.

Bersama rekan kerjanya, mereka sempat mengira jika kaki manusia yang masih mengenakan sandal itu merupakan seseorang yang sedang mengambil air.

Mereka pun mengantar semen sesuai pesanan.

Sekira pukul 09.00 WIB, setelah selesai mengantar semen, Retno kembali toko.

Penasaran dengan apa yang ia lihat, Retno memutuskan untuk kembali ke lokasi tersebut guna memastikan apa yang dilihatnya sebelumnya.

Setibanya di lokasi, Retno melihat ada seorang laki-laki yang terlentang di semak-semak.

Pria itu mengenakan kaos lengan pendek berwarna abu-abu terang, celana pendek berwarna abu-abu gelap dan masih menggunakan sendal di kaki sebelah kiri dalam keadaan kaki terangkat ke atas.

Sesampainya di toko, kedua anak buahnya melaporkan penampakan yang mereka lihat kepada Andi.  

Mendengar cerita itu, Andi memutuskan untuk memastikan langsung ke lokasi bersama beberapa pegawai lain. 

"Saya ajak mereka berlima ke sana untuk memastikan. Pas kami lihat, memang betul ada kaki manusia yang menjulur dari semak-semak," ungkap Andi, pemilik toko bangunan sekaligus bos Retno, Jumat (17/10/2025).

Setelah memastikan temuan itu, ia meminta semua orang untuk tidak mendekat lebih jauh agar tidak mengganggu lokasi kejadian.

Ia kemudian menghubungi anggota  kepolisian Polsek Siantan. 

"Saya bilang ke karyawan,jangan ada yang mendekat. Kita tunggu polisi datang saja," terangnya. 

Tak berselang lama, usai dihubunginya, tim dari Polsek Siantan tiba di lokasi.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved