ANGIN PUTING BELIUNG DI BINTAN

Angin Kencang di Bintan Rusak Sejumlah Rumah Warga, Sony dan Keluarga Tak Bisa Tidur Nyenyak

Sejumlah rumah warga rusak akibat angin kencang di Bintan pada Senin (1/9/2025). BPBD mengungkap rumah rusak paling banyak di Gunung Kijang.

Dok. BPBD Bintan untuk Tribun Batam
ANGIN KENCANG DI BINTAN - Sejumlah rumah di Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) rusak setelah dihantam angin kencang, Senin (1/9/2025). 

TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Sony, seorang warga Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kaget setelah angin kencang yang menghantam rumahnya.

Meski mengaku rumahnya tidak mengalami kerusakan, namun ia dan keluarga mengaku belum bisa tidur nyenyak.

Apalagi setelah tahu angin kencang di Bintan pada Senin (1/9/2025) merusak sejumlah rumah warga

"Angin tiba-tiba saja datang, kuat sekali. Saya takut ada angin kuat susulan," ucap Sony, Selasa (2/9/2025).

Sony mengaku jika angin memang sering terjadi.

Hanya saja baru kali ini yang benar-benar deras dan merusak rumah warga.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bintan mengungkap, sedikitnya 11 rumah mengalami rusak ringan dan parah akibat angin kencang di Bintan ini.

Sejumlah rumah warga Bintan yang rusak itu tersebar di lima kecamatan.

Sepuluh rumah tersebut di antaranya 1 rumah di Toapaya, 2 rumah di Bintan Pesisir, 6 rumah di Gunung Kijang, 1 rumah di Bintan Timur dan 1 rumah di Bintan Utara.

Sekretaris BPBD Bintan, Agus Ariyadi mengungkap total ada 12 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak angin kencang di Bintan tersebut.

Dari puluhan KK itu, sebanyak 35 jiwa yang  terdampak dalam peristiwa tersebut. 

"Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini,"tegasnya.

Dia memastikan, sebagian besar rumah mengalami kerusakan pada bagian atap, mulai dari dapur, ruang tamu, teras hingga kamar tidur.

Bahkan ada rumah yang tertimpa pohon akibat kencangnya angin kencang.

Setelah kejadian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan melalui BPBD telah menyalurkan bantuan logistik untuk meringankan beban para korban.

"Kami sedang melakukan assesment di rumah-rumah," akunya. 

Setiap rumah korban dicek satu per satu untuk memastikan tingkat kerusakan dan kebutuhan mendesak warga, termasuk kerugian yang dialami. 

Dia mengimbau masyarakat agar lebih waspada menghadapi cuaca ekstrem.

Ia meminta warga segera memangkas atau menebang pohon besar di sekitar rumah yang berpotensi membahayakan.

“Ayo masyarakat jangan sampai lengah. Tetap ikuti perubahan cuaca yang berubah-rubah," ungkapnya. 

Dia menyampaikan, kondisi cuaca saat ini masih sulit diprediksi. 

Oleh karena itu, mari tetap berhati-hati dan menjaga lingkungan sekitar agar aman. (TribunBatam.id/ Ronnye Lodo Laleng)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved