Nakhoda yang Pingsan saat Kapal Berlayar dari Batam ke Bintan sudah Pulang dari RS
Nuriman (47), kapten kapal SB Cahaya Bintan yang pingsan saat kapal berlayar, Sabtu (1/11) lalu sudah boleh pulang dari rumah sakit di hari yang sama
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
Ringkasan Berita:
- Nuriman, kapten kapal SB Cahaya Bintan pingsan saat kapal tengah berlayar dari Batam ke Tanjunguban Bintan, Sabtu (1/11/2025)
- Kru kapal lain curiga melihat kapal berputar-putar di lokasi yang sama, dan berusaha mendekat
- Nakhoda ditemukan tak sadarkan diri, lalu dievakuasi ke rumah sakit terdekat
- Korban hanya jalani observasi di IGD RSJKO EHD Tanjunguban, pulang di hari yang sama
BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Nuriman (47), kapten kapal SB Cahaya Bintan sudah diperbolehlan pulang pihak Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat (RSJKO) Engku Haji Daud (EHD) Tanjunguban, Bintan.
Sebelumnya, Nuriman sempat dilarikan ke rumah sakit karena pingsan saat berada di atas kapalnya, Sabtu (1/11/2025).
Kala itu dia sedang mengemudi kapal dari Batam ke Tanjunguban untuk menjemput penumpang.
Kepulangan korban dibenarkan Humas RSJKO EHD Tanjunguban, Iranti.
Baca juga: Nakhoda Pingsan saat Kapal Berlayar, Petugas PPLP Tanjunguban Bantu Evakuasi Korban ke RS
"Pasien sudah pulang ke rumahnya, tidak dirawat inap," sebut Iranti, Senin (3/11/2025).
Pasien hanya dilakukan observasi di IGD saja.
Korban alami luka di pelipis sebelah kiri dan sudah dijahit tim medis.
"Korban tidak ada luka lain, hanya di pelipis saja," ujarnya.
Sementara itu, Kasat Polairud Polres Bintan Iptu Syafril, menyampaikan saat diinterogasi, korban mengaku tidak dalam kondisi sakit.
"Dia mengaku tiba-tiba pusing saat dalam pelayaran menuju ke Tanjunguban," katanya.
Di dalam kapal, Nuriman hanya seorang diri, sedangkan ABK-nya sedang berada di Tanjunguban, bersama penumpang yang akan di jemput korban.
"Tidak ada unsur kriminal dalam peristiwa ini, tidak ada pemeriksaan lagi terhadap korban," ujar Syafril.
Saksi Curiga Kapal Berputar-putar di Lokasi yang Sama
Di sisi lain, Hermanto (49) mengungkap kesaksiannya saat pertama kali menemukan Nuriman yang tak sadarkan diri.
Ia mengaku kasihan melihat korban sudah dalam posisi tak berdaya di dekat kemudi kapal, Sabtu pagi itu.
"Saya lihat kapal itu berputar-putar saja di lokasi yang sama. Kebetulan kami mendapat informasi dari kawan yang ada di Bulang Linggi. Korban adalah kawan saya," kata Hermanto.
Kala itu dia dan rekannya Rian Valintino (20) baru tiba di lokasi kejadian.
Tanpa berpikir panjang, speed boat Hermanto langsung mendekat ke kapal korban.
"Saya suruh Rian untuk lompat ke kapal korban untuk mematikan mesin kapal," ujarnya.
Aksi tersebut sempat dilakukan berulang kali, sebab kapal korban sedang berjalan putar.
Baca juga: Evakuasi Kapten Kapal SB Cahaya yang Pingsan saat Kapal Tengah Berlayar Dramatis
"Pokoknya cukup dramatis. Karena untuk melompat ke kapal korban, kami harus coba beberapa kali, hingga akhirnya berhasil," tuturnya.
Setelah itu mereka bersama petugas PPLP Tanjunguban mengevakuasi korban ke Pelabuhan Bulang Linggi, Tanjunguban.
"Korban sempat sadar saat tiba si pelabuhan. Dia sempat menolak dibawa ke RSJKO. Setelah dibujuk petugas, akhirnya mau," ujarnya.
Pingsan Saat Kapal Berlayar
Sebelumnya, kapten kapal SB Cahaya Bintan dilaporkan pingsan di atas kapal yang sedang berlayar.
Peristiwa mengejutkan itu terjadi di Selat Riau, depan Pulau Tanjung Sauh, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Insiden itu terjadi pada, Sabtu (1/11/2025) sekira pukul 08.45 WIB.
Kepala PPLP Tanjunguban Sugeng Riyono membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Kapten kapal itu bernama Nuriman," sebut Sugeng.
Korban sudah mendapat pertolongan dan dievakuasi oleh petugas PPLP Tanjunguban dan Satpolairud Polres Bintan.
"Korban sudah dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat (RSJKO) Engku Haji Daud (EHD) Tanjunguban untuk diperiksa," ujarnya.
Koordinator Operasi Pangkalan PLP Tanjunguban, Alfaizul, menjelaskan saat pingsan kapal dalam posisi berjalan pelan.
"Kapal itu baru datang dari Batam menuju ke Jeti 1 Pertamina Tanjunguban Bintan," jelasnya.
Kala itu, kapten kapal hanya seorang diri, tidak ada satupun ABK di kapal tersebut.
Informasi awal kapal hendak menjemput penumpang di Tanjunguban.
Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh ABK kapal MT Naura 2.
Mereka lalu mengonfirmasi kejadian ini ke petugas PPLP Tanjunguban.
Petugas pun bergegas menuju ke lokasi kejadian menggunakan perahu karet lambung kaku (RIB WA) sekira pukul 09.00 WIB.
Lima menit kemudian, nakhoda RIB melakukan komunikasi melalui CH.09 dengan kapal MT.AB Golden Mercury yang juga mengetahui kejadian.
Informasi yang didapat kapal dan korban sudah dievakuasi terlebih dahulu oleh SB.Cahaya Intan. Mereka bergerak menuju Pelabuhan Bulang Linggi Tanjunguban.
"Nakhoda RIB kemudian melakukan pengawasan dan memastikan kapal SB Cahaya Intan yang membawa korban ke Pelabuhan Bulang Linggi aman dan selamat," jelasnya.
Saat ini kapal korban sudah diamankan di Pelabuhan Bulang Linggi Tanjunguban, untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini," pungkasnya. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)
| Warga Batam Siap-siap, PLN Umumkan Pemeliharaan Rutin Hari Ini Senin 3 November 2025 |
|
|---|
| Jadwal Kapal Ferry Batam Pelabuhan Sekupang, Harbour Bay, Telaga Punggur, Senin 3 November 2025 |
|
|---|
| Breaking News, Sidang Perdana Kasus Majikan Aniaya ART di Batam Digelar Pagi Ini |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca BMKG Hang Nadim Batam Hari Ini Senin 3 November 2025 |
|
|---|
| Daftar 7 Berita Populer Hari Ini, Pedagang Bakso Ditemukan Tewas Tak Wajar di Teras Rumahnya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.