Makan Bergizi Gratis

Viral Pekerja Temukan Ulat di Beras Sebelum Masak Makan Bergizi Gratis di Sei Lekop Bintan

Kepala Kelompok MBG Kecamatan Bintan Timur, Prayogo membenarkan video penemuan ulat di beras Harumas untuk program MBG yang kini viral

|
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
Tribun Batam.id/ Ronnye Lodo Laleng
TEMUAN ULAT DI BERAS - Potret dapur SPPG di RW 002 Kelurahan Sei Lekop, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri). Sebelumnya viral di medsos, petugas temukan ulat saat mengecek beras untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang baru tiba di SPPG Sei Lekop. 

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Video penemuan ulat di beras premium tengah viral di media sosial (medsos).

Ulat tersebut pertama kali diketahui oleh pekerja Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kelurahan Sei Lekop, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Kala itu mereka sedang membersihkan beras untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Bintan.

Peristiwa ini dibenarkan Kepala Kelompok Makan Bergizi Gratis (MBG) Kecamatan Bintan Timur, Prayogo.

Ia menyampaikan, peristiwa itu diketahui setelah pekerja mengecek beras yang baru datang di dapur SPPG Sei Lekop.

 

"Pekerja kaget setelah menemukan ulat di dalam karung beras, lalu lapor ke kami," ujarnya, Selasa (4/11/2025).

Untuk memastikan beras yang lain, mereka kemudian membuka karung beras lainnya.

"Ada beberapa karung yang juga kami buka. Namun hanya satu karung beras saja yang ditemukan ada ulat," ujarnya.

Pihaknya lalu mengambil langkah tegas dengan merekomendasikan penggantian beras yang telah terkontaminasi ulat tersebut.

Petugas pun kembali melakukan pengecekan ulang untuk memastikan tidak ada lagi ulat di dalam beras yang baru.

Ia menegaskan, kejadian seperti ini tidak bisa ditolerir karena berkaitan dengan kualitas bahan pangan yang digunakan untuk program MBG.

Respons Wali Murid

Kejadian ini membuat sejumlah orang tua wali murid merasa waswas.

Mereka meminta petugas SPPG lebih teliti lagi sebelum memasak MBG.

"Beruntung petugas cepat mengetahui ulat ini. Jika petugas kemarin lalai, maka bisa saja penerima manfaat jadi korbannya," ujar Rahma, warga Bintan.

Ia menyarankan ke petugas SPPG agar lebih seleksi memilih pemasok makanan ke SPPG Sei Lekop.

"Semoga tidak terulang kembali," ujarnya berharap. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved