Kondisi Nahkoda Kapal SB Cahaya Bintan yang Sempat Pingsan saat Berlayar: Masih Sesak Kalau Bicara
Istri mengungkap kondisi Nuriman (47), nahkoda kapal SB Cahaya bintan yang sempat pingsan saat kapal sedang berlayar, Sabtu (1/11) pagi.
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Septyan Mulia Rohman
Sementara Kasat Polairud Polres Bintan Iptu Syafril, menyampaikan saat diinterogasi, korban mengaku tidak dalam kondisi sakit.
"Dia mengaku tiba-tiba pusing saat dalam pelayaran menuju ke Tanjunguban," katanya.
Saat itu dia hanya seorang diri, ABKnya sedang berada di Tanjunguban, bersama penumpang yang akan di jemput korban.
"Tidak ada unsur kriminal dalam peristiwa ini, tidak ada pemeriksaan lagi terhadap korban," akunya.
Cerita Saksi Mata
Sementara itu, Hermanto (49), seorang saksi kasihan melihat korban sudah dalam posisi tak berdaya di dekat kemudi kapal.
"Saya lihat kapal itu berputar-putar saja di lokasi yang sama. Kebetulan kami mendapat informasi dari kawan yang ada di Bulang Linggi. Korban adalah kawan saya," kata Hermanto.
Kala itu dia dan rekannya Rian Valintino (20) baru tiba di lokasi kejadian.
Tanpa berpikir panjang, speed boat Hermanto langsung mendekat ke kapal korban.
"Saya menyuruh Rian untuk lombat ke kapal korban untuk mematikan mesin kapal," akunya.
Aksi tersebut sempat dilakukan berulang kali, sebab kapal korban sedang berjalan putar.
"Pokoknya cukup dramatis. Karena untuk melompat ke kapal korban kami harus coba beberapa kali, hingga akhirnya berhasil," jelasnya.
Saat ini, mereka buruh-buruh bersama petugas PPLP Tanjunguban mengevakuasi korban ke Pelabuhan Bulang Linggi, Tanjunguban.
"Korban sempat sadar saat tiba si pelabuhan. Dia sempat tolak dibawah ke RSJKO, setelah dibujuk petugas akhirnya mau," tambahnya.
Sebelumnya, kapten kapal SB.Cahaya Bintan dilaporkan dilaporkan pingsan di atas kapal yang sedang berlayar.
Peristiwa mengejutkan itu terjadi di Selat Riau depan PulauTanjung Sau, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
| Pemkab Bintan Segera Punya BUMD Baru, Sudah Masuk Tahapan Uji Publik |
|
|---|
| Kepergian Mendadak Tukang Kebun di Tanjungpinang, Anak Yanti Cemas Sarikin Tak Pulang ke Rumah |
|
|---|
| Pelabuhan Sri Tanjung Gelam atau Pelabuhan KPK, Urat Nadi Warga Karimun via Jalur Laut |
|
|---|
| Gubernur Kepri AApresiasi Dukungan CCM Indonesia Dalam Penanggulangan Penyakit Menular |
|
|---|
| Rumah Korban Pemerasan Oknum TNI-Polri di Batam Tertutup Rapat, Penghuni Pergi Bawa Koper |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.