CUACA EKSTREM DI BINTAN
Keluarga M Asar Ketakutan, Gelombang dan Angin Kencang di Bintan Rusak Dapur Rumah Warga
Keluarga M. Asar, warga Desa Mantang Besar, Kecamatan Mantang, Kabupaten Bintan, Kepri ketakutan usai dapur rumah ambruk dihantam gelombang dan angin
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BINTAN - M. Asar (72), warga Desa Mantang Besar, Kecamatan Mantang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ketakutan setelah dapur rumah mereka ambruk dihantam angin kencang, Selasa (11/11/2025) malam.
Musibah itu terjadi saat keluarga kecil itu sedang beristirahat.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Camat Mantang, Agus Zulkarnain membenarkan adanya musibah itu.
Ambruknya dapur rumah warga itu terjadi di daerah pesisir.
Kala itu air laut pasang dan angin kencang sekira pukul 19.00 WIB.
"Gelombang kuat dari air laut pasang merusak kayu penyangga dapur rumah," sebut Agus, Rabu (12/11/2025).
Saat kejadian pemilik rumah M. Asar dan keluarganya selamat dari insiden tersebut.
Mereka sedang berkumpul dan beristirahat malam di bagian tengah rumah, sementara itu dapur sedang kosong.
"Kondisi dapur selama ini memang sudah rusak. Begitu terkena ombak sedikit saja pasti ambruk," kata dia.
Pasca kejadian, Tim Tagana, Sekcam Mantang, Kades Mantang Besar, Kepala Dusun, dan RT serta RW sudah mendatangi lokasi kejadian untuk dilakukan assessment.
Adapun kebutuhan mendesak saat ini adalah terpal untuk menutupi dinding dapur yang telah ambruk.
Sekretaris BPBD Bintan, Agus Ariyadi menjelaskan, peristiwa itu bermula saat gelombang ekstrem melanda pesisir Desa Mantang Besar tadi malam.
"Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini," akunya.
Sementara bagian tengah rumah dan bagian depan tidak rusak.
Sehingga, keluarga korban menggunakan bangunan itu sebagai tempat tinggal sementara waktu.
BPBD Bintan, Pemdes Mantang Besar, Babinkamtibmas, Babinsa, Tagana, dan masyarakat setempat sudah berkoordinasi dan rapid assessment untuk menilai kerusakan dan memenuhi kebutuhan dasar korban di sana.
Agus Ariyadi pada kesempatan ini, mengingatkan kepada masyarakat di Kabupaten Bintan untuk tetap waspada.
"Selalu siaga, terkhususnya pada malam hari. Kondisi cuaca di Bintan saat ini tak menentu," katanya.
Untuk sementara waktu, hindari aktivitas di daerah pesisir atau daerah rawan bencana saat cuaca ekstrem.
"Tetap utamakan keselamatan diri sendiri dan keluarga. Semoga kita semua jauh dari musibah bencana alam," harapnya. (TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng)
| Warga Desa Penaga di Bintan Panik, Angin Kencang di Bintan Rusak Tiga Atap Ruko |
|
|---|
| Kronologi Kapal Ikan Bawa 10 Pemancing Hanyut Gegara Badai Hingga Pulau Telang Bintan |
|
|---|
| Hujan Disertai Angin Kencang di Bintan Kepri, Kades Tertegun Lihat Atap Warungnya Terbang |
|
|---|
| Hujan Ekstrem di Bintan Kepri, Jalan Permaisuri Tanjunguban Terpaksa Ditutup |
|
|---|
| Bupati Bintan Roby Kurniawan Tetapkan Tanggap Darurat Bencana |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/batam/foto/bank/originals/Rumah-Ambruk-7866.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.