KEBAKARAN DI BINTAN

Kebakaran di Bintan Hanguskan Warung Makan di Teluk Lobam Diduga Akibat Korsleting Listrik

Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi ungkap penyebab kebakaran di Bintan, hanguskan Warung Mie Aceh diduga karena korsleting listrik

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
Dok.Damkar Tanjunguban untuk Tribun Batam
KEBAKARAN DI BINTAN - Petugas pemadam kebakaran di Bintan sedang berjibaku memadamkan api yang membakar bangunan warung dua lantai di Kelurahan Teluk Lobam, Kecamatan Bintan Utara, Rabu (19/11/2025). 

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Kapolsek Bintan Utara Kompol Nurman ungkap dugaan penyebab kebakaran di Bintan yang menghanguskan Warung Makan Mie Aceh Jumbo di Tanjunguban, Bintan, Rabu (19/11/2025) sore.

Kebakaran ini diduga dipicu korsleting listrik dari kipas angin di bangunan dua lantai tersebut.

"Penyebabnya diduga korsleting listrik dari kipas angin," kata Nurman, Kamis (20/11/2025).

Ia menyampaikan, awal mula api dari kipas angin yang tengah berjalan.

Percikan api itu terkena kasur di area lokasi, dan memicu kebakaran kebakaran.

"Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini," ujarnya.

Sementara kerugian belum diketahui secara pasti. Pasalnya pemilik warung belum menghitung secara detail.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di Kelurahan Teluk Lobam, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (19/11/2025).

Warung Makan Mie Aceh Jumbo dengan bangunan dua lantai hangus terbakar.

Peristiwa ini terjadi sekira pukul 15.30 WIB dan viral di media sosial (medsos).

Dalam video yang beredar, kebakaran itu jadi tontonan pengendara yang melintas dan karyawan Indomaret.

Mereka melihat detik-detik kebakaran dari jarak dekat.

Sejumlah warga sekitar di Tempat Kejadian Perkara (TKP), lari pontang panting untuk menyelamatkan diri.

Kobaran api semakin besar, dan membakar seluruh bangunan lantai dua warung tersebut.

Banyaknya material yang mudah terbakar, bikin api dengan cepat membesar.

Sebelum api semakin besar, beberapa karyawan lari berhamburan keluar dari tempat usaha itu.

Sejumlah petugas Damkar Tanjunguban dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api.

Kepala UPT Damkar Tanjunguban, Panyodi mengatakan, petugas dengan sigap menangani peristiwa ini.

"Setelah satu jam bekerja, api berhasil dipadamkan," ujar Panyodi.

Selama proses pemadaman, mobil Damkar sempat alami kerusakan. Mobil tiba-tiba keluar asap.


"Kampas kompling rusak. Sempat menghambat proses pemadaman," katanya.

Beruntung ada mobil suplai kecil yang membantu proses pemadaman api.

"Saat ini Damkar Tanjunguban memang kekurangan armada (mobil), sementara kami harus tangani tiga kecamatan," ujarnya.

Ia mengaku Tanjunguban memang rawan kebakaran. Setidaknya mobil Damkar yang siaga di UPTD Tanjunguban harus dua.

"Jika mobilnya ada dua, maka kami yakin kebakaran bisa diatasi dengan baik," katanya.

"Bila mobil hanya satu, dan mendadak rusak, maka kami tidak bisa berbuat apa-apa. Bisa saja warga marah ke kami," jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Bintan AKBP Yunita Stevani melalui Iptu Wisuda Meitari menyampaikan, anggota masih mendalami penyebab kebakaran ini.

"Kami sedang minta ketenangan dari pemilik usaha Mie Aceh. Dugaan sementara korsleting listrik dari kipas angin," katanya. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved