Penemuan Mayat di Bintan

Identitas Mayat di Berakit Bintan Masih Misterius, Polisi Cek Dua Laporan Orang Hilang

Identitas mayat yang sebelumnya ditemukan di perairan Berakit, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Jumat (14/11) masih misterius

TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng
RSUD RAJA AHMAD TABIB - Rumah Sakit Umum Daerah Raja Ahmad Tabib (RSUD RAT) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di Kota Tanjungpinang. Identitas mayat yang ditemukan mengapung di perairan Desa Berakit, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (14/11/2025) masih misterius. 
Ringkasan Berita:
  • Identitas mayat yang ditemukan mengapung di perairan Desa Berakit, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (14/11/2025) sekira pukul 13.30 WIB masih misterius.
  • Anggota Polres Bintan sedang mengecek dua laporan orang hilang.
  • Mayat kini berada di RSUD Raja Ahmad Tabib Provinsi Kepri di Kota Tanjungpinang.
  • Warga setempat menyebut jika mayat itu bukan warga sekitar.

 

TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Identitas mayat yang ditemukan mengapung di perairan Berakit, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (14/11/2025) sekira pukul 13.30 WIB belum diketahui hingga saat ini.

Kapolres Bintan, AKBP Yunita Stevani, S.I.K., M.SI melalui Kasat Polairud Polres Bintan, Iptu Syafril mengungkap jika mereka sedang mengecek laporan orang hilang.

"Kami sudah terima dua laporan orang hilang. Pertama dari Sekupang Batam, dan kedua dari Malaysia," sebut Syafril, Jumat (21/11/2025).

Dia menyampaikan kedua keluarga tersebut sedang melakukan tes DNA.

"Laporan dari salah satu keluarga di Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Provinsi Kepri katanya ada anggota keluarga yang selama ini kerja di kapal, juga hilang terjatuh, demikian juga yang di Malaysia," akunya. 

Dia meminta kepada semua pihak untuk tetap bersabar. 

"Kami sedang bekerja secara maksimal. Jika hasil DNA bukan dari keluarga pelapor, maka jenazah itu akan kami makamkan," ujarnya. 

Sejauh ini, mayat itu masih berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib Provinsi Kepri di Tanjungpinang.

Sudah sepekan, mayat tanpa identitas itu berada di kamar jenazah rumah sakit. 

Kasat Polairud Polres Bintan Iptu Syafril sebelumnya menyampaikan berdasarkan informasi dari Basarnas Provinsi Kepri, mayat itu diduga kuat merupakan ABK MV. DMC Neptune.

Itu berdasarkan informasi dari Basarnas Provinsi Kepri yang mereka sampaikan ke polisi.

Otoritas Malaysia diketahui edang mencari awak kapal yang dilaporkan terjatuh dari kapal pada 9 November 2025 lalu.

Nelayan Bintan Soal Temuan Mayat di Berakit: Bukan Warga Sekitar

Seorang nelayan, Rudi (32) yang pertama kali menemukan mayat itu di perairan Berakit, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.

Mayat tersebut diyakini bukan merupakan warga Berakit, Kabupaten Bintan

"Kami sudah cek dan sebar foto. Korban bukan warga Desa Berakit, Teluk Sebong," akunya. 

Rudi menyampaikan dia memang tidak mengenal korban saat pertama kali jumpa di perairan Berakit

Dia justru mengaku kaget atas penemuan mayat tersebut. 

Awalnya dia tanpa sengaja melihat semacam benda berwarna putih mengapung. Kala itu dia melihat dari kejauhan.

Saking penasaran, dia kemudian mendekati objek tersebut. 

"Begitu dekat saya sampai kaget lihat mayat itu. Tadi siang saya sedang mencari ikan di laut Berakit," katanya. 

Beberapa menit kemudian dia bergegas pulang dan menginformasikan ke masyarakat setempat hingga ke Bhabinkamtibmas Berakit

Petugas lalu turun ke lokasi untuk mengevakuasi korban.

Tim menggunakan perahu karet dan membawa kantong jenazah.

Saat ditemukan mayat itu dalam kondisi telungkup. Korban menggunakan celana pendek colelat tanpa mengenakan baju.

"Dari kasat mata korban bukan warga Berakit," akunya. (TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved