KAPAL TENGGELAM DI KARIMUN

Duka Ibunda Andika Lihat Anaknya Terbungkus Kantong Jenazah Musibah Kapal di Karimun

Jenazah Andika dibawa ke RSUD Muhammad Sani Karimun didampingi pihak keluarga. Sang ibu tampak lesu. Tatapannya kosong saat mengiringi jenazah anaknya

Penulis: Fairoz Zamani | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM - FAIROZ ZAMANI
KELUARGA ANDIKA - Keluarga Andika Franata Panjaitan saat menunggu di ruangan Jenazah RSUD Muhammad Sani Kabupaten Karimun, Senin (27/10/2025). Andika merupakan siswa magang di KLM Green 6 yang dilaporkan hilang saat kapal alami kecelakaan laut di perairan Karimun, Sabtu (25/10/2025) lalu. 

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Suasana duka begitu terasa di depan pintu jenazah RSUD Muhammad Sani Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), Senin (27/10/2025).

Keluarga Andika Franata Panjaitan, menunggu jenazah siswa magang di kapal KLM Green 6 yang dilaporkan hilang sejak Sabtu (25/10/2025). 

Andika dikabarkan hilang saat musibah kapal KLM Green 6 tenggelam usai kandas dan mengalami kebocoran di Perairan Terumbu Stail, Kecamatan Moro, Karimun.

Wajah Diana, sang ibunda, tampak lesu. Bekas air mata belum mengering di wajahnya. Tatapan Diana kosong menatap sang anak di balik kantong jenazah yang dibawa ke dalam ruangan jenazah RSUD Muhammad Sani. 

Baca juga: Awak Kapal KLM Green 6 yang Hilang di Perairan Karimun Ditemukan MD, Wajah Masih Dikenali

Jumadi, paman korban mengungkap, Andika merupakan sosok anak pekerja keras dan tulang punggung keluarga, semenjak ayahnya meninggal dunia dua tahun lalu. 

"Korban ini anak pertama dari empat bersaudara dan sudah ditinggal ayahnya meninggal 2 tahun lalu. Ibunya seorang single parent, makanya dia selalu bekerja keras, karena ia merupakan tulang punggung keluarga untuk menghidupi adik serta ibunya," ucap Jumadi dengan nada lirih.

Ia melanjutkan, Andika merupakan siswa tahap akhir di sekolah. 

"Hari ini atau minggu depan mestinya ia sudah mengikuti ujian," ujarnya, menggantungkan kalimat.

Jumadi mewakili pihak keluarga korban mengucapkan terima kasih kepada semua elemen yang terlibat dalam upaya pencarian keponakannya itu. 

"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat terutama warga Moro, karena kalau tidak melakukan penyelaman, jenazah Andika ini mungkin tidak bisa timbul karena tertahan oleh papan dari kapal tersebut," ujarnya. (TribunBatam.id/Fairozzamani

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved