Ujang Cemas Motor Berkarat Lewati Pelabuhan Tanjung Batu di Karimun, Air Pasang Naik ke Darat

Pasang air laut naik hingga ke area darat Pelabuhan Tanjung Batu, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bikin Ujang, seorang warga cemas.

Penulis: Fairoz Zamani | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Fairoz Zamani
PELABUHAN KARIMUN - Air laut pasang hingga ke area darat di kawasan Pelabuhan Tanjung Batu, Kundur, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Senin (10/11/2025). 

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Ujang, seorang warga Karimun cemas hendak melewati area Pelabuhan Tanjung Batu di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Senin (10/11/2025).

Ia khawatir sepeda motor yang ia gunakan berkarat karena air laut yang menggenangi area pelabuhan karena kondisi pasang.

Pasang air laut yang naik lumayan tinggi, sehingga merendam jalan yang berada di tepi pelabuhan.

Baik itu yang berada di Pulau Ungar maupun Tanjung Batu.

"Coba lihat beberapa motor itu, udah kena air laut. Mau parkir pun was-was karena air laut naik sampai area pelabuhan," ungkap Ujang kepada TribunBatam.id.

 

AIR PASANG DI KARIMUN - Fenomena air pasang yang terjadi di area Pelabuhan Kecamatan Ungar, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Senin (10/11/2025).
AIR PASANG DI KARIMUN - Fenomena air pasang yang terjadi di area Pelabuhan Kecamatan Ungar, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Senin (10/11/2025). (TribunBatam.id/Fairoz Zamani)

 

Kondisi ini cukup menyulitkan para pendatang yang turun di Pelabuhan Tanjung Batu karena harus melewati genangan air laut. 

Ia menambahkan, air mulai pasang sekira pukul 11.00 hingga pukul 13.00 WIB. 

Sementara itu di Pelabuhan Kecamatan Ungar air juga naik ke daratan menggenangi tepian Pelabuhan Alai. 

Daus, warga Kecamatan Ungar mengatakan fenomena air pasang saat ini tidak seperti dahulu sebelum adanya perbaikan jalan. 

"Dulu sebelum jalan ini di tinggikan air laut ni sampai ke jalan. Sekarang jalan baru dan sudah lebih tinggi jalanannya," ujar Daus. 

Daus menambahkan fenomena air pasang ini masih terbilang normal karena air pasang yang lebih besar biasanya terjadi di bulan Desember. 

"Biasa air pasang yang lebih besar terjadi bulan 12 kalau di sini disebut air pasang keling, itu besar bisa menutupi jalan. Bisa sampai ke kantor lurah, itu jaraknya kurang lebih 50 meter dari Pelabuhan Ungar," tambahnya.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam memprakirakan potensi hujan petir terjadi pada dini hari.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved