Aktivitas Pemotongan Bukit di Depan Top 100 Tembesi Batam Bikin Resah Warga

Aktivitas pemotongan bukit di depan Top 100 Tembesi Batam, resahkan warga Tembesi Raya. Selain debu, warga khawatir kan masalah banjir

Penulis: Pertanian Sitanggang | Editor: Dewi Haryati
Ian Sitanggang
PEMOTONGAN BUKIT - Aktivitas pemotongan bukit di depan Top 100 Tembesi Batam resahkan warga Tembesi Raya dan Tembesi Centre, karena dapat mengakibatkan banjir. Foto diambil belum lama ini. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Aktivitas pemotongan bukit di depan Top 100 Tembesi atau di samping Universitas Putera Batam di Jalan R. Soeprapto Muka Kuning, Kelurahan Kibing, Kecamatan Batu Aji, resahkan warga Tembesi Raya. 

Pasalnya selain debu bertebaran di siang hari yang mengarah ke permukiman, jalan masuk ke perumahan warga juga banjir lumpur tiap kali hujan deras di Batam turun.

Sarno, warga Tembesi Raya mengatakan, aktivitas pemotongan bukit di depan Top 100 Tembesi itu sudah beberapa kali dilaporkan warga ke pihak kelurahan. Namun hanya berhenti sebentar, selanjutnya bekerja lagi.

"Kita sudah sampaikan keluhan ke lurah, kebetulan kantor Lurah Kibing berada persis di sampingnya" kata Sarno, Minggu (14/9/2025).

Pria itu berharap, pihak terkait bisa meninjau kembali aktivitas pemotongan bukit di depan Top 100 Tembesi. Sebab jika diteruskan, maka akan berdampak buruk bagi warga, khususnya di Tembesi Raya.

"Harapan kita pemotongan bukit itu dihentikan, karena takutnya nanti bisa mengakibatkan banjir," ujarnya.

Di tempat terpisah, Ketua LPM Kelurahan Kibing Marius Situmorang mengatakan, pihaknya sudah pernah meminta agar aktivitas pemotongan bukit tersebut dihentikan.

Namun hanya sebentar, selanjutnya aktivitas pemotongan kembali berlanjut.

"Kami hanya sebatas menyampaikan keluhan warga, untuk lebih jauh itu urusan pemerintah," katanya.

Ia pun mengakui, pemotongan bukit tersebut ke depan bisa mengakibatkan banjir di Tembesi Raya. Menurutnya, bukit tersebut satu-satunya daerah tangkapan air di sana.

"Nanti air dari lokasi ke Tembesi Raya, kalau hujan deras bisa banjir," kata Marius.

Pantauan TribunBatam.id di lapangan Minggu, aktivitas pemotongan bukit di depan Top 100 Tembesi saat ini sedang berhenti, diduga karena hujan yang terus mengguyur Batam belakangan ini.

Informasi yang didapat, aktivitas pemotongan bukit tersebut sudah dilakukan sejak beberapa bulan terakhir.

Namun untuk lokasi pemotongan bukit ini dilakukan jauh dari pinggir jalan. (Tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang).

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved