Badan Kesbangpol Kepri Jalin Sinergi dengan Zona Bakamla Monitoring Pulau Terluar

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Drs.Muhamad Iksan, M.Si bersama Kepala Zona Bakamla Kepri Laksamana Pertama Bambang Trijanto beserta rombongan yang tergabung dalam Satuan Tugas Pulau terluar, melaksanakan Monitoring Pulau-Pulau Terluar Perbatasan Wilayah Laut Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2025.

Monitoring dilaksanakan di Pulau Buluh, Kecamatan Bulang, Batam, yang merupakan salah satu pulau terluar Kepri pada Kamis, 30 Oktober 2025.

Keberangkatan menggunakan kapala Bakamla, berangkat melalui Pelabuhan Batu Ampar Batam. Kegiatan dilanjutkan pertemuan dengan masyarakat Pulau Buluh dan penyerahan bingkisan oleh Kepala Badan Kesbangpol Kepri.

Dalam sambutannya, Kepala Zona Bakamla Laksamana Pertama Bambang Trijanto menyampaikan, tujuan pelaksanaan monitoring ini memastikan bahwa kedaulatan negara di pulau-pulau terluar tetap terjaga dan tidak ada aktivitas yang dapat mengancam kedaulatan negara.

Selain itu mencegah pelanggaran wilayah oleh kapal-kapal asing atau organisasi ilegal dan mengawasi aktivitas maritim di sekitar pulau-pulau terluar, seperti penangkapan ikan ilegal, penyelundupan, dan lain-lain.  

Sementara itu dalam sambutannya, Kepala Badan Kesbangpol Kepri Muhamad Iksan sangat mengapresiasi kegiatan ini.

Ia mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud sinergi dan kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah dan Zona Bakamla. 

Iksan melanjutkan, kegiatan monitoring ini juga sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kedaulatan negara dan keamanan maritim. 

Masyarakat Pulau Buruh sangat gembira menerima kunjungan ini dan menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diterima.

Mereka berharap kegiatan seperti ini terus dilaksanakan sebagai bentuk hadirnya pemerintah di tengah-tengah masyarakat pulau terluar.

Turut hadir mendampingi Kepala Badan Kesbangpol Kepri yaitu Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Sosial Gideon Manulang, Analis Kebijakan Ahli Muda Ferdi Lianto dan Staf Badan Kesbangpol Kepri. (*)