PEMKO BATAM
Sembilan Bulan Berjalan, Program Pinjaman Nol Persen Pemko Batam Baru Sentuh 16 UMKM
Sembilan bulan sejak diluncurkan, program pinjaman tanpa bunga bagi pelaku UMKM Batam baru terealisasi untuk 16 pelaku usaha. Ini penyebabnya
Penulis: Pertanian Sitanggang | Editor: Dewi Haryati
Ringkasan Berita:
- Program pinjaman tanpa bunga bagi UMKM Batam baru terealisasi untuk 16 pelaku usaha
- Rendahnya realisasi bukan karena kurangnya minat, tapi kendala teknis seperti verifikasi BI Checking, SLIK OJK, dan lokasi usaha yang jauh dari bank penyalur
- Dari 857 pengajuan, hanya 285 yang lolos verifikasi
- Pemko Batam melalui Dinas Koperasi dan UMKM terus mendorong percepatan penyaluran agar lebih banyak UMKM dapat memanfaatkan fasilitas pinjaman nol persen
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sembilan bulan sejak diluncurkan, program pinjaman tanpa bunga bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang digagas Pemerintah Kota (Pemko) Batam baru terealisasi untuk 16 pelaku usaha.
Program strategis yang digadang-gadang menjadi “angin segar” bagi pelaku UMKM ini merupakan inisiatif Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, bersama Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, sejak keduanya resmi dilantik memimpin Batam.
Namun hingga awal November 2025, realisasi program pinjaman dengan bunga nol persen tersebut masih jauh dari target.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Batam, Salim, mengungkapkan rendahnya realisasi bukan disebabkan minimnya minat pelaku usaha, melainkan berbagai kendala teknis yang muncul di lapangan.
“Kendala utama ada pada proses verifikasi perbankan, seperti BI Checking dan SLIK OJK, serta keterbatasan lokasi pelaku usaha dari kantor bank penyalur,” ujar Salim, Kamis (6/11/2025).
Program pinjaman UMKM dengan plafon maksimal Rp20 juta ini disalurkan melalui Bank BTN sebagai mitra resmi Pemko Batam.
Namun, dari total 857 pengajuan yang diterima hingga 26 September 2025, hanya 285 permohonan yang dinyatakan lolos verifikasi pihak bank.
Sementara itu, 354 pemohon gagal karena memiliki catatan pada Slik OJK, 52 pelaku usaha tidak memiliki tempat usaha permanen, 19 usaha tidak termasuk kategori UMKM, dan 50 lainnya berlokasi di luar Pulau Batam seperti Galang, Bulang, dan pulau sekitarnya.
“BTN memiliki kebijakan, pelaku usaha yang dapat mengajukan pinjaman harus berlokasi maksimal 10 kilometer dari kantor cabang,” ujar Salim.
Dari ratusan pengajuan yang lolos, baru 16 UMKM yang berhasil menerima pinjaman dengan total penyaluran mencapai Rp300 juta.
“Kendalanya memang banyak di sisi administrasi dan teknis verifikasi,” kata Salim.
Salim menegaskan Dinas Koperasi dan UMKM Batam terus berupaya mendorong percepatan penyaluran agar lebih banyak pelaku usaha bisa menikmati fasilitas pinjaman tanpa bunga ini.
“Kami terus dorong pelaku UMKM untuk melengkapi syarat dan memanfaatkan fasilitas pinjaman nol persen ini. Karena program ini memang dirancang untuk mendorong pengembangan usaha kecil di Batam,” kata Salim. (Tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang)
| Pemko Batam Gelar Gebyar UMKM 2025, Fasilitasi UMKM Naik Kelas dan Go Internasional |
|
|---|
| Walikota Batam Sebut Persoalan Air di Batam Kompleks, Amsakar Achmad: Tak Bisa Diselesaikan Sendiri |
|
|---|
| Warga Lamongan di Batam Gelar Silaturahmi, Walikota Amsakar Achmad Tekankan Makna Kebersamaan |
|
|---|
| Amsakar Achmad Sebut DPRD Batam Periode 2024–2029 Paling Akrab dan Solid Dalam 10 Tahun Terakhir |
|
|---|
| Peringati Sumpah Pemuda ke-97, Walikota Batam Ajak Anak Muda Manfaatkan Teknologi untuk Hal Positif |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.