BIB Cari Kontraktor Baru Usai WIKA Mundur dari Proyek Terminal 2 Bandara Hang Nadim Batam

Ringkasan Berita:

• PT Bandara Internasional Batam (BIB) pastikan pembangunan Terminal 2 Hang Nadim Batam tetap berlanjut meski kontraktor sebelumnya, WIKA, telah mundur.
• Pengadaan kontraktor baru dimulai November 2025 dan ditargetkan konstruksi berjalan pada Triwulan I 2026 dengan masa pembangunan 24 bulan
• Terminal 2 direncanakan beroperasi akhir 2027 dengan konsep futuristik dan kapasitas 9,6 juta penumpang per tahun

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Setelah ditinggal pergi oleh WIKA sebagai kontraktor, manajemen PT Bandara Internasional Batam (BIB) akhirnya buka suara terkait keberlangsungan pembangunan Terminal 2 Bandara Hang Nadim Batam. 

Pjs. Direktur Utama PT BIB, Annang Setia Budhi dalam keterangan resminya mengatakan, pembangunan terminal dua akan terus dilangsungkan, meski harus ditangani kontraktor baru nantinya.

Saat ini pengadaan kontraktor baru untuk Terminal 2 Bandara Hang Nadim Batam akan dimulai pada November 2025, dengan estimasi durasi sekitar tiga bulan.

"Seluruh tahapan pengadaan akan dilakukan secara transparan dan berpedoman pada ketentuan yang berlaku di PT BIB, guna memastikan pelaksanaan proyek Terminal 2 secara efektif, efisien, dan optimal," ujar Annang, Jumat (14/11/2025). 

Ia menjelaskan, berdasarkan kajian komprehensif yang dilakukan secara prudent dan mengedepankan prinsip Good Corporate Governance (GCG), PT BIB dan WIKA telah menyepakati penyesuaian lingkup pekerjaan WIKA dalam proyek pengembangan bandara.

Meskipun tidak merinci detail penyebab penyesuaian lingkup pekerjaan, Annang mengatakan pihaknya berkomitmen melanjutkan pengembangan Bandara Internasional Hang Nadim sesuai dengan ketentuan Perjanjian Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

"Sejalan dengan kesepakatan tersebut, PT BIB akan melaksanakan proses pengadaan guna menunjuk kontraktor baru yang akan melaksanakan pembangunan Terminal 2," tegasnya.

Dengan proses pengadaan yang akan dimulai November 2025 dan memakan waktu sekitar tiga bulan, konstruksi Terminal 2 ditargetkan mulai berjalan pada Triwulan I 2026.

Periode pembangunan diperkirakan selama 24 bulan sejak dimulainya konstruksi. Dengan demikian, Terminal II diharapkan dapat mulai melayani penumpang pada akhir tahun 2027 dengan fasilitas berstandar internasional.

"Terminal 2 nantinya tidak hanya akan meningkatkan kapasitas terminal dan kualitas layanan penumpang, tetapi juga memperkuat posisi Bandara Internasional Hang Nadim sebagai salah satu pusat transportasi udara utama di kawasan barat Indonesia," ujar Annang.

Ia menambahkan, pembangunan terminal baru ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan peningkatan konektivitas wilayah di Batam maupun kawasan sekitarnya.

Penjelasan resmi manajemen BIB ini muncul setelah 18 bulan tidak ada kelanjutan pembangunan Terminal 2 Bandara Hang Nadim sejak groundbreaking ceremony pada Kamis (30/5/2024).

Groundbreaking saat itu dihadiri langsung Kepala BP Batam Muhammad Rudi dan seluruh pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) di Batam.

Direktur PT BIB kala itu, Pikri Ilham Kurniansyah, bahkan meminta maaf atas keterlambatan groundbreaking karena adanya perubahan desain bangunan.

"Desain awal berkonsep atap berbentuk 1.000 kuncup, namun yang terbaru lebih futuristik, modern dan luxury dengan tetap mengadopsi kearifan lokal. Bentuknya kepak sayap burung elang dan batik, flora dan fauna khas Kepri misalnya ikan marlin dan gonggong," terang Pikri saat itu.

Terminal 2 Bandara Hang Nadim direncanakan berdiri di lahan seluas 50.000 meter persegi; dengan nilai investasi Rp2,4 triliun. Terminal ini dirancang berkapasitas 9,6 juta penumpang per tahun.

Dalam pembangunan terminal dua, nantinya fasilitas yang dijanjikan meliputi tempat parkir baru. Apron baru yang mampu menambah kapasitas 10 pesawat tambahan dari yang sudah ada, serta pengembangan tambahan destinasi penerbangan internasional.

Kondisi Terkini 

Namun, hingga saat ini, di lokasi pembangunan baru ada satu biji paku bumi yang ditancapkan saat groundbreaking ceremony.

Pantauan TribunBatam.id di Bandara Hang Nadim Batam, Kamis (13/11/2025), kondisi bandara masih beroperasi normal, seperti biasanya. 

Tak ada perubahan fasilitas yang signifikan, mulai dari portal pintu masuk, parkiran hingga drop off. 

Namun, tampilan depan bandara mulai dari tenan lorong yang berada di kedatangan hingga keberangkatan tampak berubah. Bangunan baru dengan desain futuristik tak seperti sebelumnya. 

Pada keberangkatan pagi itu, penumpang tampak sepi, antrean boarding cek in tiket tampak lengang. Penumpang pagi masih didominasi penerbangan tujuan Jakarta. 

Sebelumnya, Kepala BP Batam Amsakar Achmad mengaku pihaknya tidak pernah mendapat komunikasi dari PT BIB mengenai kendala pembangunan.

"Untuk saat ini kami juga mohon maaf, belum bisa melakukan evaluasi terhadap PT BIB sebagai pengelola bandara. BP Batam masih fokus melakukan pembenahan terhadap pelabuhan yang ada di Batam," kata Amsakar.

Ia menambahkan, setelah pelabuhan selesai dibenahi, baru akan dilakukan pembenahan terhadap bandara.

"Sejauh ini tidak pernah ada keluhan dari PT BIB mengenai persoalan di bandara. Kami juga belum melakukan pembahasan mengenai bandara. Kita masih fokus benahi pelabuhan, satu persatu akan kita bereskan ke depan," jelasnya.

Menanggapi hengkangnya PT WIKA sebagai kontraktor pemenang tender, Amsakar menegaskan bahwa hal tersebut merupakan masalah internal antara BIB dan kontraktor.

"Kalau masalah kontraktor yang hengkang, ini masalah internal antara BIB dan kontraktor. BP Batam tidak bisa ikut campur," tegas Amsakar.

Ia juga menyatakan BP Batam akan melakukan evaluasi terhadap kerja sama pengelolaan bandara antara BIB dan BP Batam di waktu yang tepat.

"Sejauh ini kami belum bisa berkomentar mengenai bandara, bahkan belum melakukan pembahasan mengenai bandara," tambahnya.

(TribunBatam.id/bereslumbantobing/Pertanian Sitanggang)