Eksekusi Rumah di Rosedale Batam Diiringi Teriakan Ahli Waris: Surat-suratnya Mana?

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Proses eksekusi rumah di kawasan Rosedale Batam, Kelurahan Teluk Tering, Kecamatan Batam Kota, Kamis (20/11/2025), diwarnai teriakan dari ahli waris.

Seorang perempuan berbaju putih sempat dipegangi beberapa petugas perempuan.

Ia diminta tetap tenang dan sabar.

"Lepas, lepas, lepas," ujar perempuan itu berontak, sebagaimana live Facebook Wartawan Tribunbatam.id, Ucik Suwaibah di lokasi. 

Petugas melepas pegangan tangan ke perempuan itu, disertai penjelasan kalau mereka hanya petugas keamanan dalam proses eksekusi rumah yang terletak di Blok E Nomor 3 Rosedale Batam.

Setelahnya, perempuan itu berlalu mencoba menenangkan amarahnya yang masih menyala.

"Bukan masalah sabar, mereka surat-suratnya mana?," ujar perempuan berpostur kurus tinggi itu.

Permintaan eksekusi rumah di Rosedale ini berawal dari sengketa kedua belah pihak yang mengklaim memiliki sertifikat atas rumah berlantai 2 itu.

Pihak yang bersengketa yakni ahli waris atas nama Johnson Napitupulu, dan pihak pembeli rumah dari hasil lelang, Mulyadi Grendy.

Informasi di lapangan, ahli waris menyebut mereka membeli rumah yang kini bersengketa itu dari developer langsung pada 1994.

Selama waktu itu, rumah tersebut tak pernah dijual.

Mereka juga mengklaim, UWTO rumah tersebut berakhir 2020 lalu, lalu diperpanjang hingga 2040.

Di tengah perjalanan, ada pihak lain mengklaim memiliki hak atas rumah tersebut.

Ahli waris bingung dan mempertanyakan, jika rumah tersebut dimiliki pihak lain, mengapa mereka bisa mengurus perpanjangan UWT dari BP Batam.

"Mengapa tidak ada pembatalan dari otoritas," ujar pihak ahli waris lainnya.

Pantauan, situasi di lokasi ramai dengan personel kepolisian yang siaga dan juru sita Pengadilan Negeri Batam yang menjalankan tugasnya untuk eksekusi rumah tersebut.

(Tribunbatam.id/*)