Lingga Terkini

Prajurit Marinir Tumpas Sasaran Pendaratan dalam Super Garuda Shield 2025 di Dabo Lingga 

Prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 2 Marinir berhasil menghancurkan sasaran musuh dalam latihan pendaratan di Super Garuda Shield 2025, Dabo Singkep

Penulis: Febriyuanda | Editor: Eko Setiawan
Tribunbatam.id/Dok. Pasmar 1
SUPER GARUDA SHIELD - Prajurit Marinir simulasi penyerangan musuh saat pendaratan amfibi dalam Super Garuda Shield 2025 di Dabo Singkep, Kepulauan Riau, Selasa (2/9/2025). 

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 2 Marinir berhasil menghancurkan sasaran musuh dalam latihan pendaratan di Super Garuda Shield 2025, Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, Selasa (2/9/2025).

Latihan pendaratan ini melibatkan sejumlah pasukan militer dari negara sahabat.

Di mana bertujuan meningkatkan interoperabilitas dan kemampuan tempur bersama dalam menghadapi berbagai ancaman keamanan regional.

“Melalui latihan ini, Korps Marinir menunjukkan komitmen menjaga stabilitas dan keamanan kawasan sekaligus meningkatkan kapabilitas pasukan menghadapi tantangan masa depan,” ujar Komandan Yonif 2 Marinir Letkol (Mar) Helilintar Setiojoyo Laksono, dilansir dari keterangan Pasmar 1, Rabu (3/9/2025).

Helilintar juga menyampaikan rasa bangganya karena dapat menjadi bagian dari latihan pendaratan Super Garuda Shield 2025 dan menunjukkan Yonif 2 Marinir siap dalam setiap tugas negara.

“Dengan keberhasilan ini, Yonif 2 Marinir semakin memperkuat reputasinya sebagai satuan tempur andalan yang siap mendukung operasi militer baik di tingkat nasional maupun internasional,” terangnya.

Untuk di ketahui, Super Garuda Shield 2025 dijadwalkan selama 25 Agustus-4 September, melibatkan sekitar 6.500 personel dari 13 negara termasuk Indonesia, Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Australia, Belanda, Singapura, Kanada, Prancis, Jerman, Brasil, New Zealand, dan Inggris.

Latihan gabungan bersama ini digelar di sejumlah lokasi, antara lain Seskoal Jakarta, PMPP TNI Sentul, Puslatpur Baturaja Sumatera Selatan, dan Puslatpurmar IX, Dabo Singkep, Kepulauan Riau.

Materi mencakup staf perencanaan operasi, pertahanan siber, operasi pendaratan amfibi, penerjunan pasukan lintas udara, tembak tempur langsung dengan amunisi tajam, evakuasi medis prajurit di medan tempur, hingga penembakan rudal Stinger sebagai latihan pertahanan udara jarak dekat untuk pertama kalinya di Indonesia.

(Tribunbatam.id/Febriyuanda)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved