Kecelakaan di Lingga LAGI, Dua Kasus Lakalantas Terjadi Dalam 3 Hari

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Kecelakaan di Lingga kembali terjadi.

Dalam kurun waktu 3 hari, terdapat dua kasus kecelakaan di Lingga hingga menyita perhatian.

Pertama, kecelakaan di Lingga yang dialami Narlis (50). 

Warga Kampung Neraca, Desa Sedamai, Kecamatan Singkep Pesisir, mengalami luka cukup serius akibat kecelakaan di Lingga pada Sabtu (6/9) malam.

Honda Supra X bernomor polisi BP 3767 DD yang dikendarai Narlis menambrak mobil bak terbuka Mitsubishi Colt L300 dengan nomor polisi BP 9182 LN milik Jurnadi.

Mobil itu terparkir di sisi kiri jalan.

Narlis yang berprofesi sebagai buruh harian lepas dikenal warga sering menambal jalan berlubang agar terhindar dari lakalantas sampai dirujuk ke rumah sakit di Batam.

Narlis mengalami luka robek di pelipis kiri yang memerlukan tiga jahitan, luka robek di pipi kiri dengan dua jahitan, lebam di mata kiri, serta retak pada tengkorak kepala.

Ia sempat dibawa ke RSUD Dabo Singkep oleh warga yang menolongnya.

Kapolres Lingga, AKBP Pahala Martua Nababan, S.H., S.I.K., M.H melalui Kasatlantas Polres Lingga, Iptu Abdurrahman mengatakan, lokasi kecelakaan di Lingga tersebut minim penerangan jalan.

Kondisi ini membuat korban lakalantas di Lingga tak sadar mobil bak terbuka Mitsubushi Colt L300 dengan nomor polisi BP 9182 LN milik Jurnadi yang terparkir mogok di sisi kiri jalan.

Saat kejadian, Narlis membawa sepeda motor Honda Supra X dengan nomor polisi BP 3767 DD.

kejadian bermula saat pengendara sepeda motor melaju dari arah Bandara Dabo Singkep, menuju arah Neraca, Desa Sedamai.

"Karena kondisi jalan yang minim penerangan, korban tidak melihat adanya kendaraan yang terparkir dan langsung menabrak bagian belakang mobil pikap tersebut,” ujar Iptu Abdurrahman, saat dikonfirmasi Tribunbatam.id, Minggu (7/9/2025).

Akibat benturan keras, sepeda motor yang dikendarai Narlis terjepit di bagian bemper belakang mobil dan dalam posisi tegak di atas roda belakang.

Sementara kasus kecelakaan di Lingga kedua dialami dua pengendara sepeda motor di Jalan Garuda, Kecamatan Singkep, Senin (8/9/2025) sekira pukul 19.30 WIB.

Kecelakaan di Lingga itu melibatkan dua sepeda motor, yakni Honda Supra BP 3589 WU yang dikendarai A Haleq Halidin (71) dan Yamaha Jupiter BP 5213 LC yang dikendarai seorang warga Dabo Lama berinisial Su (47)

Kedua pengendara mengalami luka-luka dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dabo Singkep akibat lakalantas di Lingga ini.

Kapolres Lingga, AKBP Pahala Martua Nababan, S.H., S.I.K., M.H melalui Kasatlantas Polres Lingga, Iptu Abdurrahman mengatakan, kejadian bermula ketika sepeda motor Honda Supra yang dikendarai oleh A. Haleq Halidin (71), melaju dari arah Simpang Makam Pahlawan menuju Bandara Dabo Singkep.

Saat tiba di lokasi kejadian, tiba-tiba dari arah berlawanan datang sepeda motor Yamaha Jupiter yang dikendarai oleh Su (47), warga Dabo Lama, yang diketahui dalam pengaruh alkohol.

Tanpa diduga, Su mengambil jalur kanan dan menyenggol setang motor Haleq Halidin.

"Akibatnya, menyebabkan keduanya kehilangan kendali. Haleq terjatuh ke sisi kiri jalan, sementara Su terlempar ke sisi kanan," ungkap Abdurrahman kepada Tribunbatam.id, Selasa (9/9/2025) pagi.

Warga setempat yang menyaksikan kecelakaan di Lingga segera memberikan pertolongan, dibantu oleh anggota Satlantas Polres Lingga yang tiba di lokasi.

"Kedua korban kemudian dievakuasi menggunakan mobil dinas patroli ke RSUD Dabo Singkep untuk mendapatkan perawatan medis," ungkap Kasatlantas.

Akibat insiden tersebut, Haleq Halidin mengalami sejumlah luka serius. Di antaranya patah tulang pada jari kaki kanan, luka robek di telapak tangan kanan, luka robek di bibir dalam, serta luka lecet di kaki, tangan, dan bibir atas.

Sementara itu, Su mengalami cedera kepala ringan, patah tulang jari kelingking kanan, luka lecet di tangan kanan, dan luka robek di pelipis kanan.

Kepolisian mencatat kerugian materiil akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp300 ribu.

Polisi telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), mencari keterangan saksi, hingga mengunjungi korban di rumah sakit. (TribunBatam.id/Febriyuanda)