PRIA JATUH DARI FOOD MARKET THAMRIN

Pria Asal Lingga Tewas di Batam Dekat Food Market Thamrin, Ayah Yofi Ungkap Alasan Tolak Autopsi

Duka masih menyelimuti rumah Yofi Dwi Permana, pria asal Dabo Singkep, Lingga yang tewas di Batam dekat Food Market Thamrin, Minggu (14/9) pagi.

Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Febriyuanda
PRIA ASAL LINGGA TEWAS DI BATAM - Kelurga Yofi Dwi Permana, Munzir (kiri), Ninik selaku bibi (tengah) dan Seldi, pamannya, saat diwawancarai di rumah duka di Sungai Lumpur, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Selasa (16/9/2025). 

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Suasana duka masih menyelimuti rumah Yofi Dwi Permana di Kelurahan Sungai Lumpur, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Selasa (16/9/2025).

Kasur tempat almarhum berbaring saat dikafani masih terbentang di ruang tamu.

Ayah Yofi Dwi Permana, Munzir mengenakan sarung dan peci hitam tiba di rumah sekira pukul 16.30 WIB usai berziarah ke makam anaknya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Telek, Dabo Singkep.

Yofi ditemukan meninggal dunia di kawasan Food Market Thamrin, Nagoya Thamrin City, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Provinsi Kepri, Minggu (14/9/2025) pagi.

Sesudah menjalani visum, jasad pria 29 tahun itu langsung dibawa menggunakan speedboat dari Batam menuju tempat asalnya, Dabo Singkep.

Didampingi bibi dan paman Yofi, Munzir sudah mengikhlaskan kepergian anaknya itu.

Ia mengakui, bahwa pihak keluarga memang tidak ingin melakukan autopsi, karena ingin menyegerakan pemakaman jenazah.

"Alhamdulillah, kami dibantu perusahaan tempatnya bekerja, semua dimudahkan pulang ke Dabo. Bibi dan pamannya bergerak bawa jenazah pukul 16.30 WIB, sampai di rumah pukul 20.00 WIB Minggu (16/9)," ungkap Munzir, Selasa sore.

Sampai di rumah, ia menjelaskan, banyak warga yang datang melayat.

Termasuk mengurus jenazah Yofi, mulai mandi, menyolati hingga selesai pemakaman pukul 21.30 WIB.

"Alhamdulillah, pemakaman lancar, malam ini mau diadakan kenduri tiga hari meninggal dunia," tuturnya.

Munzir mengungkapkan bahwa dirinya sering melakukan komunikasi dengan anaknya itu, sebagai hubungan anak dan bapak.

"Dia juga tidak pernah bercerita ada masalah, komunikasi Alhamdulillah lancar terus," tambah Munzir.

Ia menceritakan bahwa Yofi pertama kali ke Batam pada tahun 2016 untuk bekerja di salah satu bank.

Hingga berselang empat tahun bekerja di sana, ia kembali ke Dabo Singkep, sempat bekerja di sana.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved