PENEMUAN MAYAT DI LINGGA

Cerita Nelayan Pulau Lalang 4 Jam Tunggu Tim Sar di Laut Lingga saat Temukan Mayat

Nelayan Pulau Lalang, Kecamatan Singkep Selatan, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, menunggu 4 jam di tengah laut saat temukan mayat pria, Minggu.

Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Febriyuanda
MAYAT DI LINGGA - Nelayan Pulau Lalang, Kecamatan Singkep Selatan, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri menunggu tim Sar di tengah laut saat temukan mayat pria tak dikenal, Minggu (9/11/2025). 

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Suasana perairan Pulau Lalang, Kecamatan Singkep Selatan, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (9/11/2025) menjadi sorotan warga.

Sejumlah nelayan yang biasa melaut di kawasan itu dikejutkan oleh penemuan sesosok mayat pria tanpa identitas.

Kondisinya mengapung di antara perairan Pulau Lalang dan Pulau Raja.

Penemuan mayat di Lingga itu pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan bernama Sanudin (45) ketika hendak ngerawai atau memancing ikan.

Namun, bukan ikan yang ia temukan pagi itu, melainkan sesosok tubuh manusia yang sudah membengkak dan mengeluarkan aroma menyengat di tengah laut tenang.

Tanpa berpikir panjang, Sanudin segera memutar haluan perahunya menuju daratan untuk melapor ke ketua RT setempat.

Tak lama kemudian, bersama sejumlah warga, ia kembali ke lokasi penemuan untuk memastikan agar jasad tidak terseret arus.

Mereka berupaya menjaga posisi mayat sambil menunggu kedatangan Tim SAR yang telah dihubungi sejak pagi.

Selama empat jam, para nelayan dan warga bertahan di atas perahu di bawah teriknya matahari, hingga Tim SAR tiba sekira pukul 13.00 WIB.

“Kami nunggu dari jam sembilan pagi sampai tim datang,” tuturnya di atas perahu kepada TribunBatam.id.

Di tengah penantian panjang itu, sebagian warga sempat kembali ke darat membeli roti dan air minum untuk menahan lapar.

 

Nelayan di Desa Pulau Lalang Lingga Kepri
Nelayan Pulau Lalang, Kecamatan Singkep Selatan, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, menunggu Tim Sar di tengah laut saat temuan mayat pria tak dikenal, Minggu (9/11/2025).

 

“Tadi kami pulang sebentar beli roti, terus balik lagi ke laut,” cerita nelayan lain, Tante.

Tante menjelaskan, bahwa ada empat unit perahu motor yang menunggu di tengah laut saat itu.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved