Demo di Jakarta

Kesaksian Mencekam Umar Driver Ojol Dihajar Aparat, padahal Tidak Ikut Demo

Umar melihat polisi sedang membubarkan warga yang sedang melihat kericuhan demonstrasi tersebut.

Editor: Khistian Tauqid
Tribun Jabar/M Rizal Jalaludin
KORBAN KEKERASAN APARAT - Driver ojol, Moh Umar Amirudin, menjadi korban pengeroyokan aparat saat kericuhan pecah di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025). Ia berbincang dengan wartawan Tribun Jabar melalui sambungan video call, menceritakan kronologi kejadian, Senin (1/9/2025). 

"Motor aman soalnya diparkirin di masjid, HP hilang enggak tahu kemana."

"Saya ke rumah sakit dibawa sama ambulans, dari situ enggak sadar apa apa," kata Umar.

Umar menyebutkan, berdasarkan keterangan dokter, ia mengalami patah tulang iga.

"Kata dokter tulang iga patah satu," jelasnya.

Diketahui, Umar dirawat di RS Pelni Jakarta, kondisinya saat ini berangsur membaik.

Umar mengatakan, hari ini dokter telah membolehkan pulang ke rumah.

"Alhamdulillah hari ini kata dokter diperbolehkan pulang, sekarang masih ngurus administrasi dulu, nunggu petunjuk dokter, jam berapa pulangnya belum tahu," tutur Umar.

Umar berasal dari Kampung Sukamukti RT 01/01, Desa/Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Ia merantau ke Jakarta untuk bekerja sebagai driver ojol.

Saat mendapat kabar Umar menjadi korban kekerasan aparat, ibu dan keluarganya di Sukabumi sempat kaget.

Kakak Umar, Siti Nur Aisyah (31), menerangkan ibunya, Yoyoh (60), menangis melihat kondisi Umar yang penuh luka.

"Ibu belum bisa ditanya, masih was-was, semalam enggak dikasih tau," ungkapnya, dikutip dari Tribun Jabar.

"Baru tahu barusan karena ramai yang ke sini ada yang ngasih tahu," imbuh Siti.

Keluarga Umar di Sukabumi berharap ada keadilan.
Keluarga Umar di Sukabumi berharap ada keadilan. Umar diketahui merupakan driver ojol yang turut menjadi korban kekerasan aparat.

Baca juga: Presiden Prabowo Bongkar Niat Terselubung di Balik Demo: Bukan Aspirasi, Tapi Rusuh Terorganisir

Menurutnya, Umar tak terlibat demo dan berada di lokasi kejadian setelah mengantar penumpang.

"Itu dikira ikut demo, padahal lagi nurunin penumpang terus ditarik. Dia kena pukul," ungkap Siti.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved