Pria 62 Tahun Hantam Kekasihnya Pakai Balok Hingga Tewas, Cemburu Tak Diajak Nonton

TRIBUNBATAM.id, BANGKA – Warga Toboali, Bangka Selatan, digemparkan dengan pembunuhan sadis yang dilakukan Idris (62) terhadap kekasihnya, Kusmawati, wanita paruh baya yang juga tetangganya.

Motif pembunuhan itu sungguh mengejutkan, Idris marah lantaran tak diajak menonton hiburan oleh sang pacar.

Kasus ini terungkap setelah jenazah Kusmawati ditemukan dalam kondisi telungkup di sebuah parit (bandar) Gang Kubur, Toboali, Rabu (3/9/2025) pagi.

Warga yang hendak ke musala untuk salat Dzuhur mencium bau tak sedap dan melihat tubuh korban, lalu melaporkannya ke keluarga.

Kapolres Bangka Selatan, AKBP Agus Arif Wijayanto, mengungkapkan bahwa penyelidikan cepat dilakukan usai penemuan jasad.

Arah kecurigaan pun mengarah ke Idris, seorang kakek beranak tujuh yang sejak 2022 diketahui menjalin hubungan asmara dengan korban.

“Dari hasil penyelidikan dan barang bukti, dugaan pelaku mengarah kepada Idris. Kami sempat memberikan ultimatum kepada keluarga agar menyerahkan tersangka, jika tidak akan diberikan tindakan tegas dan terukur,” kata Agus, Selasa (9/9/2025).

Kurang dari 24 jam, Idris akhirnya diantar keluarganya ke polisi pada Kamis (4/9/2025) dini hari.

Kronologi Sadis Pembunuhan

Berdasarkan keterangan, pada Selasa (2/9/2025) malam keduanya terlibat cekcok di lokasi yang kini menjadi tempat penemuan jasad. Idris naik pitam lantaran Kusmawati tidak mengajaknya menonton hiburan malam.

Dalam amarah, Idris mengambil sebatang kayu di semak-semak lalu menghantam korban ke arah leher hingga tersungkur.

Tak berhenti di situ, ia kembali memukuli wajah korban dua kali, lalu menghantam bagian belakang kepala hingga enam kali.

Kusmawati roboh dengan posisi sujud. Panik, Idris menyeret tubuh korban dan membuangnya ke parit.

Saat mendengar korban masih bernafas, ia malah kabur sambil membawa ponsel milik Kusmawati.

Barang bukti berupa handphone korban sempat dibuang di dekat rumah tersangka di kawasan pesisir. Beruntung, ponsel itu ditemukan polisi ketika air laut surut.