KEJADIAN DI SUMUT
Kerangka Dalam Pohon yang Ditemukan di Serdang Bedagai Sumut Diduga Yudha, Keluarga Kenal Celananya
Identias Kerangka Dalam Pohon yang Ditemukan di Serdang Bedagai Sumatera Utara Diduga Yudha, Keluarga mengklaim kenal celananya
TRIBUNBATAM.id, SERDANG BEDAGAI - Misteri kerangka manusia yang ditemukan dalam pohon aren pada Selasa 9 September 2025, yang tumbang karena sudah mati itu mulai berkembang.
Polisi masih mendalami kasus penemuan kerangka manusia di dalam pohon aren yang terletak di Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara itu.
Kerangka tersebut diduga adalah Yudha (23), warga setempat yang dilaporkan hilang sejak dua tahun lalu.
Namun proses identifikasi kerangka masih dilakukan untuk memastikan identitasnya dengan tes DNA.
Dugaan kerangka itu adalah Muhammad Yuda Prawira muncul setelah keluarganya melaporkan ada kerabatnya hilang sejak dua tahun lalu setelah pamit ingin merantau.
Pihak keluarga menyebut Yuda pamit hendak merantau, namun hingga saat ini tidak kunjung ada kabar.
Dugaan kerangka manusia di dalam pohon aren adalah Yuda menguat karena keluarga merasa familiar dengan pakaian yang dikenakan korban yang ditemukan bersama kerangkat tersebut.
Seorang anggota keluarga itu mengaku pernah mencuci pakaian yang dikenakan korban tersebut.
Kapolsek Firdaus, AKP Ahmad Albar, mengakui ada laporan itu dan pihak keluarga Yuda melaporkan sang anak hilang dua tahun lalu, saat berusia 21 tahun.
Artinya, Yuda saat ini sudah berusia 23 tahun dan lahir tahun 2002.
"Kurang lebih (hilang) dua tahun, sejak Agustus 2023. Hilang saat umur 21 tahun dan sampai sekarang belum ketemu," ujar Ahmad, Rabu (10/9/2025) seperti dikutip dari Tribun-Medan.com.
"Alasannya (pergi) merantau. Begitu berangkat nggak ada kabar. Yang mirip itu celana panjang yang pernah dipakai keluarganya juga," kata Ahmad, Kamis (11/9/2025).
Kanit Reskrim Polsek Firdaus, Iptu Anggiat Sidabutar menambahkan ibu Yudha, Amelia (53), mengkelaim kerangka itu adalah anaknya berdasarkan bukti celana yang ditemukan di lokasi kejadian.
Adik korban juga menyebutkan bahwa Yudha sempat ingin meminjam celananya sebelum menghilang.
"Kata adiknya, dia sempat mau meminjam celananya, tapi tidak dikasih, marah dia."
"Selain itu, ada gelang yang ditemukan di lokasi kejadian, kata adiknya itu punya Yudha," tambah Anggiat menirukan ucapan keluarga korban.
Meski demikian, polisi masih melakukan tes DNA yang nantinya akan dicocokkan dengan keluarga Yuda.
Sebagian tulang telah dikirim ke Laboratorium Forensik Bareskrim Polri untuk pengecekan DNA lebih lanjut.
Pihak kepolisian juga mengirim sampel kakak kandung Yuda.
"Kami masih melakukan pemeriksaan DNA di laboratorium forensik di Jakarta."
"Nanti dicocokkan dengan abang kandung dari Yuda, atau warga yang merasa kehilangan keluarganya," jelas Kanit Reskrim Polsek Firdaus, Iptu Anggiat Sidabutar, Kamis, seperti dikutip dari Tribun-Medan.com.
"Ya, M Yudha warga sekitar situ. Kebetulan menurut keterangan keluarganya, dari rumahnya ke lokasi kejadian itu sekitar 20-an meter di belakang rumah," ungkap Kanit Reskrim Polsek Firdaus, Iptu Anggiat Sidabutar, saat dihubungi Kompas.com melalui telepon seluler, Sabtu (13/9/2025).
Anggiat menambahkan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk orang yang pertama kali menemukan tengkorak, keluarga Yudha, dan orang yang terakhir kali bertemu Yudha.
Sebelum menghilang, Yudha sempat mengantar temannya ke simpang depan rumahnya, namun Anggiat belum bisa menjelaskan lebih lanjut mengenai identitas teman tersebut.
"Keterangan kawannya, dia minta diantarkan ke simpang rumah dia (Yudha)," ujar Anggiat.
Namun, ia menegaskan, pihaknya belum dapat mengaitkan keterlibatan teman Yudha dengan penemuan tengkorak tersebut.
Penyelididkan Tunggu Hasil Tes DNA
Polisi kini menunggu hasil tes DNA untuk memastikan apakah tengkorak yang ditemukan adalah jasad Yudha.
"Setelah identitas tengkorak itu dipastikan, baru penyelidikan lebih lanjut dilakukan. Jadi kita tunggu hasil pencocokan DNA, untuk tahu secara jelas korbannya," jelas Anggiat.
Meski demikian, Untuk memastikan identitas jenazah tersebut, Anggiat menyatakan bahwa pihaknya menunggu hasil otopsi dan tes DNA.
"Karena memang kondisi jenazah tinggal tulang, jadi harus kita pastikan dulu identitasnya."
"Sudah kita bawa kerangkanya ke Labfor Polda bersama data pembanding keluarganya untuk mencocokkan DNA," ujarnya.
Kronologi Penemuan Kerangka
Sebelumnya, Kasi Humas Polres Sergai, Iptu LB Manulang, melaporkan bahwa jasad tengkorak ditemukan pada Selasa (9/9/2025) pukul 16.15 oleh dua warga, Rian dan Aldi, yang awalnya hendak mengambil buah sawit.
Mereka menemukan pohon aren yang tumbang dan melihat ada tulang dari retakan pohon tersebut.
"Pohon tersebut sudah mati sekitar empat tahun lalu, namun baru tumbang akibat angin kencang kurang lebih seminggu yang lalu. Dari retakan itu mereka terkejut melihat ada tulang," jelas Manulang dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/9/2025).
[ tribunbatam.id ]
sumber: tribun-medan.com, kompas.com
Petugas PLN Tewas Tersengat Listrik di Serdang Bedagai, Diduga Lakukan Aktifitas Ilegal |
![]() |
---|
Ingin Punya Kendaraan Buat Jalan-jalan Berdua, Sepasang Remaja di Deli Serdang Ini Nekat Curi Motor |
![]() |
---|
Viral, Maling Curi Lampu Merah di Kota Binjai Sumatera Utara |
![]() |
---|
Elon Tewas Sehari Sebelum Nikah di Simalungun Sumut, Kecelakaan Saat Mau Jemput Calon Istri |
![]() |
---|
Senggolan Saat Balapan Liar, 2 Remaja di Deli Serdang Sumut Ini Tewas di Tempat, 1 Kritis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.