PEMBUNUHAN KAKAK BERADIK

Tidak Tega, Ketua RT Saksikan Kakak Beradik di Kudus Tewas Dibacok Tetangga

Ketua RT 3 RW 1 Kelurahan Wergu Wetan, Kecamatan Kota Kudus, Doni Saputra menyaksikan langsung momen David dan Dimas bersimbah darah.

Editor: Khistian Tauqid
Tribunjateng/Rifqi Gozali
KONDISI RUMAH KORBAN - Kondisi rumah korban penusukan di RT 3 RW 1 Kelurahan Wergu Wetan, Kecamatan Kota Kudus, Senin (15/9/2025). 

"Ternyata beberapa menit pemuda kampung sini temennya korban membawa korban memakai tossa dibawa ke RS Aisyiyah,” ujar Doni.

OLAH TKP - Polisi melakukan olah TKP di rumah seorang kakak beradik warga RT 3 RW 1 Kelurahan Wergu Wetan, Kudus, Minggu (14/9/2025) malam. Kakak beradik itu menjadi korban penyerangan dan penusukan yang diduga dilakukan tetangganya sendiri.
OLAH TKP - Polisi melakukan olah TKP di rumah seorang kakak beradik warga RT 3 RW 1 Kelurahan Wergu Wetan, Kudus, Minggu (14/9/2025) malam. Kakak beradik itu menjadi korban penyerangan dan penusukan yang diduga dilakukan tetangganya sendiri. (TRIBUN JATENG/RIFQI GOZALI)

Baca juga: Tragedi Berdarah Kakak Beradik Tewas Disabet Parang, Polisi Duga Pelaku Lebih dari 1 Orang

Saat kedua korban dibawa ke RS Aisyiyah, Doni juga turut serta mendampingi. Sejurus kemudian, Dimas dinyatakan meninggal dunia.

Dan jasadnya kemudian dibawa ke RSUD dr Loekmono Hadi Kudus untuk diautopsi.

Kemudian sang kakak David saat itu masih menjalani perawatan di RS Aisyiyah Kudus. senin 15 September 2025 sekitar pukul 09.30, David meninggal dunia.

Jasadnya kemudian dibawa ke RSUD dr Loekmono Hadi Kudus juga untuk diautopsi.

Doni tidak tahu persis senjata tajam apa yang digunakan pelaku untuk menyerang kedua korban secara membabi buta.

Mendapati adanya laporan penusukan yang menimpa warganya, Doni langsung fokus agar kedua korban bisa segera mendapatkan pertolongan.

“Yang penting saya membantu korban dulu, soalnya kondisinya kritis.

Yang penting segera tertangani,” kata Doni.

Doni juga tahu persis motif dari penikaman yang dialami oleh kakak beradik tersebut.

Sebab selama ini kedua korban juga tampak biasa-biasa dalam menjalani kehidupan sosial di masyarakat. umumnya anak muda, kedua korban acap berbincang dan nongkrong dengan kawan-kawannya.

Sementara untuk terduga pelaku, kata Doni, merupakan tetangga sendiri.

Rumah terduga pelaku persis di belakang rumah korban.

Berdasarkan kesaksiannya, terduga pelaku merupakan sosok yang pendiam.

Dia juga jarang berbincang dengan tetangga.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved