POTONGAN TUBUH DI MOJOKERTO
Umpatan Warga Terdengar saat Rekonstruksi Alvi Maulana Bunuh Kekasih, Butuh 2 Jam Mutilasi Korban
Umpatan dari warga terdengar ketika Alvi Maulana mulai menjalani rekonstruksi pembunuhan pada siang hari.
TRIBUNBATAM.id - Rekonstruksi pembunuhan disertai mutilasi yang dilakukan tersangka Alvi Maulana (24) terhadap kekasihnya Tiara Angelina Saraswati (25) akhirnya digelar oleh Polres Mojokerto.
Sat Reskrim Polres Mojokerto menggelar rekonstruksi tersebut di TKP (Tempat Kejadian Perkara) di kamar kos Lakarsantri, Surabaya, Rabu (17/9/2025).
Umpatan dari warga terdengar ketika Alvi Maulana mulai menjalani rekonstruksi pembunuhan pada siang hari.
Sebagai informasi, tersangka Alvi Maulana adalah warga Desa Aek Paing, Kecamatan Rantau Utara, Labuhan Batu, Sumatera Utara.
Sedangkan korbannya adalah sang kekasih Tiara Angelina Saraswati asli Lamongan, Jawa Timur.
Terlihat Alvi Maulana hanya bisa menundukkan kepala dengan kondisi pergelangan tangan terborgol saat rekonstruksi.
Area teras depan kosannya menjadi awal segala bentuk rasa amarah dan emosi memantik niat jahatnya, menghabisi nyawa sang kekasih.
Mulai dari adegan pertama, Alvi mendorong motor Yamaha Nmax bernopol W-6414-AR untuk diparkir depan teras kosannya.
Alvi baru pulang menjemput adiknya dari Bandara Juanda, pada Sabtu (30/9/2025) malam.
Sedangkan adegan ke-2A, sekitar pukul 00.00 WIB, Minggu (31/9/2025), Alvi baru sampai kosan dan mendapati pintu kosan dalam keadaan tertutup.
Saat coba dibuka, ternyata pintu tersebut dalam keadaan terkunci dari dalam.
Adegan ke-2B, sekitar pukul 00.30, Alvi berusaha menelepon korban menggunakan ponsel pribadinya melalui sambungan telepon WhatsApp (WA), namun tak kunjung direspon.
Situasi tersebut, Alvi harus menunggu selama kurun waktu sejam.
Ternyata, di tengah proses memperagakan adegan tersebut, Jaksa Kejari Mojokerto Ari Budiarti beberapa mencoba menggali kedalaman kronologi demi kronologi yang diperagakan Alvi, dengan mengajukan pertanyaan sesekali.
"Ini ada bukti percakapan chat WA-nya. Kamu saat telpon memanggil atau berdering," tanya perempuan berkemeja hitam dan berkerudung warna abu-abu tersebut, dengan nada suara kencang, kepada Alvi.

Baca juga: Rekonstruksi Alvi Maulana Mutilasi Kekasih di Kamar Kos Surabaya, Tidur Nyenyak dengan Tubuh Korban
Lalu, Alvi menjawab bahwa dirinya tidak memperoleh respon apapun dalam upayanya menghubungi korban, sehingga hal itu, membuat dirinya merasa tidak ada banyak pilihan, selain menunggu di duduk berjongkok di depan pintu kosan, semalaman suntuk.
Pada momen tersebut, Alvi yang merasa dongkol akhirnya terpantik dalam benaknya untuk menghabisi nyawa sang kekasih di lain kesempatan.
"Saya chat aja. Masih ada buktinya. Iya cuma chat aja. Ada saya telpon ga diangkat. Saya ada niat bunuh, saat duduk di sini," ujar Alvi
Ternyata, momen Alvi merasa dongkol sehingga berniat untuk menghabisi nyawa korban, tampak dari agenda ke-2C yang diperagakan oleh Alvi di hadapan penyidik, dengan latar waktu sekitar pukul 01.00 WIB, pada Minggu (31/8/2025).
Terpantau Alvi berkali-kali mengangguk kepala selama mendengar pembacaan kronologi yang disampaikan salah satu penyidik.
Alvi juga jengkel saat dirinya tidak diperbolehkan korban untuk menginap di kosan adik Alvi.
Terlepas dari rentetan faktor tersebut, selama ini Alvi merasa tertekan dengan sikap dan perilaku korban karena tidak bisa memenuhi gaya hidup korban yang terbilang tinggi.
"Iya muncul niat jahat itu, setelah 1 jam." ucap Alvi.
Kemudian, adegan ke-3, sekitar pukul 01.30 WIB, pada Minggu (31/8/2025), Alvi memperagakan adegan bahwa korban akhirnya membukakan pintu.
Namun, korban malah mengumpat kepadanya.
"Korban buka pintu dengan wajah murung. Lalu bilang; enggak tahu malu," ujar penyidik, memperagakan ucapan korban seperti dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) milik Alvi.
Baca juga: Motif 2 Pelaku Pembunuhan Candra di Tanah Laut, Baru Kenal Korban Lewat Sosmed
Lalu, Alvi menjawab bahwa dirinya cuma memilih diam dan melihat momen bagaimana korban berjalan menaiki tangga menuju ke lantai dua.
Nah, pada momen tersebut, Alvi mulai melancarkan aksinya.
"Saya melihat korban naik ke lantai atas," jawab Alvi.
Kemudian, adegan ke-4, ternyata mulai diperagakan di dalam ruangan kosan tersebut.
Di sana merupakan batasan langkah kaki awak media untuk melakukan pendokumentasian adegan secara mandiri.
Lantas, terpantau Alvi akhirnya diajak keluar kosan kembali oleh penyidik untuk memperagakan agedan yang ke-28, yakni rentetan adegan untuk membawa dan membuang beberapa potongan tubuh korban di dua lokasi pembuangan kawasan hutan Pacet, Mojokerto, Jatim.
Lokasi peragaan adegan tersebut, berada di depan teras depan kosan.
Alvi memperagakan momen membawa bungkusan kantung plastik berisi potongan tubuh korban, yang akan dibuang di kawasan Mojokerto.
Namun, karena pertimbangan efisiensi ruang dan waktu, lokasi jurang yang menjadi tempat akhir pembuangan potongan tubuh korban itu, dilakukan dengan penggunaan tempat pengganti yakni di jalanan gang kecil depan kosan korban.
"Jaraknya antar 2 titik lokasi itu, sekitar 100 meter, pelaku membuat membuang sebanyak 10 kali lemparan," ujar penyidik yang membacakan urutan kronologi dalam rekonstruksi tersebut.
Ternyata, Jaksa Ari Budiarti kembali menanyakan alasan Alvi memilih lokasi di kawasan Pacet, Mojokerto; apakah menjadi lokasi khusus yang pernah dikunjungi bersama korban semasa hidup.
Alvi menjawab, bahwa dirinya pernah berkunjung dan berlibur bersama korban ke kawasan Pacet Mojokerto, selama berpacaran.
Bahkan, tiga minggu sebelum kejadian pembunuhan dan mutilasi tersebut, ia sempat merencanakan berkunjung ke sana dengan korban.
"Terakhir itu 3 minggu, masih rencana ajak ke Pacet," jawab Alvi.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzy Pratama, mengatakan hampir sebagian besar adegan pembunuhan dan mutilasi berada di dalam kosan tersebut.
Lokasi pembunuhan awal dengan menusuk bagian leher korban menggunakan pisau dapur, sebanyak satu kali, berada di lantai dua kosan tersebut.
Sedangkan, proses mutilasi korban dilakukan Alvi di lantai bawah terutama di kamar mandi dan ruang tengah kosan.
Kemudian, berlanjut sampai momen pembuangan dan penyimpanan beberapa potongan tubuh korban di dalam kosan.
"Setelah itu setelah dipotong-potong itu disimpan di atas lantai dua. Di sana ada lemari kemudian disembunyikan di belakang laci," ujar Fauzy, saat ditanyai awak media setelah rampungnya proses rekonstruksi.
Semua adegan pembunuhan hingga mutilasi tersebut ternyata dilakukan Alvi selama kurun waktu dua jam tanpa henti (non-stop).
Berdasarkan catatan penyidik, lanjut Fauzy, terdapat sekitar 37 adegan yang diperagakan oleh Alvi.
Dan, dari semua peragaan adegan tersebut, perbuatan membunuh, memutilasi, dan membuang potongan tubuh korban dilakukan seorang diri, tanpa bantuan orang lain.
"Dimulai dari kedatangan tersangka, pulang kembali ke kontrakannya sampai dengan proses dia melakukan pembunuhan, membuang barang bukti di Pacet dan juga sampai dia kembali melakukan proses penghancuran barang bukti," katanya.
Kemudian, mengenai adanya organ tubuh yang disayati lalu disimpan oleh Tersangka Alvi.
Fauzy tak menampiknya, bahwa proses penghancuran kepala korban dilakukan di kamar mandi.
Lalu, ada beberapa potong kepala disimpan dalam laci lemari kosan.
"Kepala dihancurkan di kamar mandi. Setelah itu disimpan di lantai dua, di sana ada lemari kemudian disembunyikan di belakang laci," ungkapnya.
Lantas, disinggung mengenai kondisi kejiwaan Tersangka Alvi yang berperangai tenang selama menjalani penyelidikan sejak awal hingga tahapan rekonstruksi pada hari ini.
Fauzy tak menampik bahwa pihaknya bakal melakukan tes psikologi terhadap Tersangka Alvi.
(TribunBatam.id)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul "Butuh 2 Jam bagi Alvi Peragakan Bunuh dan Mutilasi Tiara Lalu Buang Potongan Tubuhnya di Pacet"
Momen Aneh ketika Rekonstruksi Alvi Maulana Mutilasi Kekasih, Pintu Kos Buka Tutup Sendiri 3 Kali |
![]() |
---|
Rekonstruksi Alvi Maulana Mutilasi Kekasih di Kamar Kos Surabaya, Tidur Nyenyak dengan Tubuh Korban |
![]() |
---|
Aktivitas Alvi setelah Mutilasi Kekasihnya, Tidur di Lokasi Tulang Korban Disimpan |
![]() |
---|
Terungkap Alasan Alvi Buang Potongan Tubuh Kekasih di Pacet Mojokerto, Ngaku Penuh Kenangan |
![]() |
---|
Firasat Ibu Korban sebelum Tiara Dimutilasi Kekasihnya, Nangis Lihat Jasad Anaknya Tak Utuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.