PEMBUNUHAN BOS BANK BUMN
Kadispenad Ungkap Motif 2 Oknum Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN
Brigjen TNI Wahyu menyebut motif ekonomi menjadi alasan Kopda FH dan Serka N melakukan perbuatan jahat.
TRIBUNBATAM.id - Dua oknum prajurit TNI Angkatan Darat (AD) dari Satuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Kopda FH dan Serka N ditetapkan menjadi tersangka penculikan disertai pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Mohammad Ilham Pradipta.
Sebenarnya bukan cuma Kopda FH dan Serka N saja, masih ada 16 tersangka lainnya yang terlibat dalam penculikan dan pembunuhan Ilham tersebut.
Kopda FH dan Serka N kini ditahan di penjara canggih di Markas Pomdam Jaya Jayakarta, Jakarta.
Berdasarkan pengakuan pelaku, Kopda FH dan Serka N mendapatkan uang sebesar Rp100 juta untuk melakukan penculikan terhadap Ilham.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengakui hal tersebut.
Brigjen TNI Wahyu menyebut motif ekonomi menjadi alasan Kopda FH dan Serka N melakukan perbuatan jahat.
Meski demikian, Brigjen TNI Wahyu menegaskan bahwa keterlibatan kedua pelaku tidak berkaitan dengan isu kesejahteraan prajurit.
Menurut Brigjen TNI Wahyu, pengendalian diri masing-masing prajurit untuk mempertimbangkan suatu hal menjadi pemicu keduanya melakukan perbuatan tidak terpuji.
"Kalau pun terjadi bukan serta merta itu karena poin kesejahteraan yang berkurang. Jadi, sekali lagi tidak ada permasalahan kesejahteraan," kata Wahyu usai olah raga bersama awak media di Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta pada Kamis (18/9/2025).
"Lebih kepada pertimbangan personal yang mencoba (mencari) tambahan (uang). Namun caranya harus dengan benar, kan sudah banyak yang dilakukan rekan-rekan prajurit lain. Seperti saya sudah bilang bisa UMKM kerja sama dengan kelompok tani," ujarnya.
Baca juga: Firasat Kacab Bank BRI sebelum Diculik dan Dibunuh, Pihak Keluarga Minta Pelaku Dijerat Pasal 340
Brigjen TNI Wahyu menegaskan selama ini peningkatan kesejahteraan prajurit selama ini sudah baik.
Ia mengatakan selama ini Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak terus memberikan perhatian kepada jajaran.
Wahyu mencontohkan pemberiaj beasiswa terhadap putra-putri prajurit TNI AD yang berprestasi.
Selain itu, kata dia, KSAD terus memberikan perhatian terhadap prajurit yang berprestasi dalam kegiatan internal maupun eksternal.
"Termasuk pimpinan memperbaiki rumah prajurit, lalu bagaimana pimpinan memberikan kesempatan beasiswa kepada prajuritnya maupun keluarganya," ucapnya.
Firasat Kacab Bank BRI sebelum Diculik dan Dibunuh, Pihak Keluarga Minta Pelaku Dijerat Pasal 340 |
![]() |
---|
Oknum TNI Terlibat Kasus Penculikan Bos Bank BUMN Dibayar Rp 100 Juta, Rencanakan Penculikan di Cafe |
![]() |
---|
Fakta Baru Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Dipilih Acak dan Dibuntuti Lewat Kartu Nama |
![]() |
---|
Pelaku Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN Diburu Polisi, Beri Informasi Rekening Dormant |
![]() |
---|
Nasib Rekening Dormant Buntut Pembunuhan Bos Bank BUMN, Polisi: Belum Sempat Dipindahkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.