Berita Viral

Walikota Prabumulih Tak Bisa Bohong di Depan Inspektorat, Akui Pencopotan Kepsek Karena Anaknya

Bukan karena chat mesum oknym guru disekolah itu. Kejadian ini murni karena Kepala Sekolah menegur putri dari Walikota Prabumulih

Editor: Eko Setiawan
ist
Bocor Ucapan Walikota Prabumulih Sebelum Copot Kepsek Roni Ardiansyah: Tahu Siapa yang Kau Larang?! 

"Mau masuk, tidak boleh, langsung dia keluar. Begitu dia keluar, sudah selesai. Hujan-hujan, seluruh anak-anak itu basah semua, Pak. Selesai," kata Arlan, menceritakan momen yang memicu kemarahannya.

Lantaran insiden tersebut, Arlan pun geram. Ia langsung meminta Kepala Dinas Pendidikan Prabumulih untuk memberikan teguran kepada Kepala Sekolah SMPN 1, Roni Ardiansyah.

"Tolong kasih tahu ke Pak Kepala Sekolah... jangan sampai terulang lagi, karier aku copot, cuman sebatas itu, Pak," ucap Arlan, mengakui kalimat ancaman yang ia lontarkan.

Diberi Sanksi

Kementerian Dalam Negeri melalui Inspektur Jenderal Kemendagri Sang Made Mahendra, juga telah memberikan peringatan tertulis atas kelakuan Arlan.

Ia diberi sanksi teguran tertulis karena dinilai melanggar aturan terkait mutasi aparatur sipil negara di lingkungan Pemkot Prabumulih

"Kalau pelanggaran seperti ini, teguran tertulis," kata Mahendra. Mahendra mengatakan, sanksi tertulis adalah sanksi yang cukup berat untuk catatan karier seorang kepala daerah.

Sanksi ini juga, kata Mahendra, akan menjadi contoh bagi kepala daerah agar melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. "Ya, tentu. Kami ingatkan tadi sudah sampaikan sebagai seorang kepala daerah, selaku pejabat pemerintahan wajib mentaati ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku," ucap dia.

Ini Kronologinya

Berikut kronologi lengkap kasus pemecatan Roni Ardiansyah, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Prabumulih, Sumatera Selatan, yang sempat viral dan menuai sorotan publik:

Awal Kejadian – 5 September 2025

Anak Wali Kota Prabumulih, H. Arlan, mengikuti latihan marching band di luar jam sekolah.

Saat hujan turun, anak tersebut ingin masuk ke sekolah menggunakan mobil.

Pak Roni dan satpam Ageng melarang mobil masuk ke lapangan sekolah karena alasan keamanan dan tidak memiliki SIM.

Pemicu Konflik

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved