BERITA VIRAL
Anggota DPRD Bawa Mobil Sambil Mabuk Bareng Selingkuhan, Sebut Ingin Rampok Uang Negara
Dalam Video pendek tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo bernama Wahyudin
TRIBUNBATAM.id, GORONTALO - Seorang anggota dewan asal Gorontalo membuat heboh jahat media sosial. Ia bersama wanita selingkuhannya membuat video yang bikin heboh.
Dalam Video pendek tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo bernama Wahyudin Moridu sesumbar ingin menghabiskan bahkan merampok uang negara.
Kini usai videonya viral itu, Wahyudin telah diperiksa Badan Kehormatan (BK) DPRD.
Pemeriksaan itu pastinya terkait video viralnya yang sesumbar akan menghabiskan uang negara.
Video itu memperlihatkan Wahyudin tengah mengendarai mobil merek Toyota bersama seorang wanita yang merekam.
Wahyudin sesumbar ingin menghabiskan bahkan merampok uang negara.
"Kita hari ini menuju Makassar menggunakan uang negara. Kita rampok saja uang negara ini. Kita habiskan aja, biar negara ini makin miskin. Membawa hugel ke Makassar membawa uang negara," ucap Wahyudin Moridu.
"Siapa ji? Wahyudin Moridu. Anggota DPRD Gorontalo, nanti 2031 berhenti, masih lama," kelakar wakil rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) tersebut.
Dikutip dari Tribun Gorontalo, Ketua BK DPRD Provinsi Gorontalo, Fikram Salilama mengungkap pihaknya sudah memanggil Wahyudin Moridu pada Jumat (19/9/2025) malam.
Wahyudin mengaku tidak sadar mengatakan hal itu karena dalam keadaan mabuk.
"Sejak malam sampai besok pagi ke bandara (Djalaluddin Gorontalo), masih kondisi tidak sadar, artinya dalam keadaan mabuk," ungkapnya dalam konferensi pers di kantor DPRD Provinsi Gorontalo, Jumat malam.
Fikram mengatakan aturan melarang BK mengungkap hasil pemeriksaan, namun kali ini diungkap atas persetujuan Wahyudin.
"Intinya yang bersangkutan menyampaikan bahwa dia dalam keadaan tidak sadar dan dia tidak mengetahui itu divideo (rekam)," jelasnya.
Direkam pada Juni
Fikram mengungkap pengakuan Wahyudin bahwa peristiwa dalam video viral itu terjadi pada Juni 2025.
"Kami masih harus kroscek ke ketua komisi I dan pimpinan dewan, apakah perjalanan itu yang bersangkutan melaksanakan tugas ke Makassar," kata Politisi Partai Golkar itu.
Fikram menegaskan kemungkinan perjalanan dinas dilakukan pada Juni karena DPRD tidak melakukan perjalanan dinas pada September.
"Dia sampaikan bulan Juni," tegasnya.
Sosok Perekam Bukan Istri Sah
Sementara itu perempuan dalam video bersama Wahyudin sekaligus perekam diketahui berinisial FT.
FT bukan istri Wahyudin, melainkan diduga selingkuhan.
Hal itu juga diucapkan Wahyudin Moridu yang menyebut perjalanannya tersebut bersama 'hugel' yang merupakan singkatan hubungan gelap.
Fikram mengatakan BK akan segera bersidang dan hasilnya akan dibawa ke sidang paripurna pekan depan.
"Bisa saja kita akan mengundang perempuan itu (FT). Apa tujuan dia memviralkan itu?" jelasnya.
Menurut pengakuan Wahyudin, perempuan yang bukan istri sah itu meminta untuk dinikahi.
Fikram menyebut sebelum video viral, Wahyudin pernah dihubungi FT.
"Dia ngotot minta dinikahi, pada prinsipnya mereka ada hubungan. Saya tidak hugel (selingkuhan), istri sirinya, saya tidak tau," kata dia
Katanya, badan kehormatan akan meminta data ke pimpinan dewan yang menyetujui perjalanan dinas perorangan tersebut.
"Ada potensi (pemecatan), yang jelas apa yang diucapkan dalam video tersebut sangat berat karena sudah menyebut negara kita miskinkan negara," katanya
Sampaikan Permohonan Maaf
Setelah videonya viral, Wahyudin Moridu menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, khususnya warga Gorontalo.
Wahyudin membuat video dan mengunggahnya di akun Instagram @wahyumoridu sembari didampingi sang istri, Jumat (19/9/2025).
"Saya Wahyudin Moridu, anggota DPRD provinsi Gorontalo di sini didampingi istri saya Megawati dengan ini atas nama pribadi dan keluarga saya memohon maaf atas video yang telah diviralkan di media TikTok beberapa waktu lalu," buka Wahyudin.
Ia mengaku tak berniat melecehkan atau menyinggung masyarakat.
"Sesungguhnya bapak ibu sekalian, saya tidak ada niat untuk melecehkan atau menyinggung masyarakat Gorontalo yang saya wakili."
"Semua ini murni kesalahan saya bapak ibu sekalian. Dan atas kejadian ini dari hati yang paling dalam saya memohon maaf pada bapak ibu sekalian," lanjutnya.
Wahyudin mengaku siap menerima apapun konsekuensi dari pihak pemerintah atau partai atas perbuatan atau ucapan dalam video yang viral tersebut.
"Selanjutnya, apapun konsekuensi yang ditimbulkan atas video ini saya, keluarga dan temen-temen dekat saya mohon maaf. Saya dan istri saya siap menanggung konsekuensinya."
"Demikian penyampaian saya. Sekali lagi saya memohon maaf, semua ini murni kesalahan saya," pungas video Wahyudin Moridu.
Sosok Wahyudin Moridu
Wahyudin Moridu lahir di Desa Kota Raja, Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo pada tahun 1995.
Saat ini Wahyudin berusia 30 tahun dan menjadi legislator termuda di DPRD Provinsi Gorontalo.
Ia merupakan putra dari orang tua yang juga pernah duduk di kursi DPRD Kabupaten Boalemo, menandakan latar belakang keluarga yang berpengalaman di dunia politik.
Jejak karier politik Wahyudin dimulai di DPRD Kabupaten Boalemo.
Setelah mengabdi di tingkat kabupaten, Wahyudin melanjutkan kariernya di DPRD Provinsi Gorontalo periode 2024–2029 dan saat ini tergabung di Komisi I, yang membidangi hukum dan pemerintahan.
Komisi ini memiliki tanggung jawab melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah, kebijakan pemerintahan, serta administrasi publik di tingkat provinsi.
Selain itu, Komisi I membahas rancangan peraturan daerah terkait hukum, menampung aspirasi masyarakat, dan memberikan rekomendasi agar penyelenggaraan pemerintahan berjalan efektif, transparan, dan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Politisi dari Dapil V (Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Pohuwato) ini sempat kalah pada Pemilu 2024.
Namun, melalui pemungutan suara ulang, Wahyudin memperoleh 5.654 suara, sehingga berhasil menjadi anggota DPRD Provinsi Gorontalo.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (TribunGorontalo.com/Adi Ponge, Prailla Libriana)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Kades Digerebek Warga Sedang Berada di Rumah Janda, Ternyata Mereka Sudah Punya Anak |
![]() |
---|
Sosok Kadisdik yang Bela Mati-matian Walikota Prabumulih, Copot Kepsek dan Sebarkan Alasan Palsu |
![]() |
---|
Walikota Prabumulih Tak Bisa Bohong di Depan Inspektorat, Akui Pencopotan Kepsek Karena Anaknya |
![]() |
---|
Kepsek SMP Dicopot Walikota, Kini Giliran Walikota Ketar-ketir Usai Ajudan Prabowo Turun Tangan |
![]() |
---|
Akhir Cerita Walikota yang Copot Kepsek SMP Karena Tegur Anaknya Bawa Mobil, Ke Sekolah Minta Maaf |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.