Ponpes Al Khoziny Ambruk

Sosok Abdul Aziz Anggota DPKP Kota Surabaya, Lakukan Aksi Heroik Selamatkan Santri Ponpes Al Khoziny

Sosok Abdul Aziz langsung menjadi sorotan setelah videonya ketika menolong dua santri Yusuf dan Haikal beredar di media sosial.

Editor: Khistian Tauqid
Istimewa
PENOLONG - Abdul Aziz, tim rescue Damkar Kota Surabaya yang menolong korban runtuhnya musala Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo. Ini sosoknya. 

TRIBUNBATAM.id - Anggota tim rescue 1 Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya, Abdul Aziz menjadi sorotan publik setelah berhasil mengevakuasi korban runtuhnya musala Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.

Insiden maut tersebut merenggut nyawa 53 orang, terhitung hingga hari ketujuh evakuasi, pada Senin (6/10/2025).

Sedangkan korban berhasil diselamatkan sebanyak 104 orang, termasuk santri yang ditolong oleh Abdul Aziz.

Sosok Abdul Aziz langsung menjadi sorotan setelah videonya ketika menolong dua santri Yusuf dan Haikal beredar di media sosial.

Abdul Aziz mengaku baru bergabung dengan tim rescue Damkar Kota Surabaya sejak 13 bulan yang lalu. 

Diakuinya, saat itu sebenarnya dia sudah mau pulang, setelah bekerja selama 12 jam.

Tapi, berhubung ada insiden ini, dia memutuskan tidak pulang hingga dua hari.

"Istri saya di rumah, ya nangis, ya, "Yok Opo keadaanmu?" "Ya wis, doakan aja suamimu ini hidup sama teman-temanku selamat. Ya wis, minta doanya aja,"  cerita Aziz. 

Ini kali pertama dia mengevakuasi di reruntuhan gedung. 

Aziz tidak menyangkal ada rasa takut saat melakukan evakuasi itu.

Namun dengan niat bismillah, dia akhirnya melakukan pekerjaan itu dengan sepenuh hati. 

"Wis, dalam hati, bismillahirrahmanirrahim. Ya Allah, lindungilah saya dan teman-teman saya untuk menyelamatkan korban-korban ini yang masih hidup. Jika saya bisa menyelamatkan korban ini, beri kesempatan satu kali lagi." Saya selalu berdoa di situ. Selalu berdoa, fokus menyelamatkan korban ini," katanya. 

Diakui Aziz, dibandingkan operasi penyelamatan yang dilakukan sebelumnya, kali ini lebih berat. 

"Apalagi saya baru di tim rescue 13 bulan, baru pertama kali beroperasi di wilayah reruntuhan gedung seperti itu. Ditambah korban yang masih hidup teriak-teriak, "Tolong bantu saya, sakit.", katanya. 

"Nah, itu yang bikin saya sempat down, sempat nangis. Ya Allah, tolonglah, tolonglah hamba-hamba ini, ya Allah. Saya selalu berdoa, berilah hamba kekuatan, ya Allah, untuk menolong, menolong umat-Mu ini, ya Allah. Amin," ungkapnya. 

Sumber: Surya Malang
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved