Perampok Sembunyi di Rumah Teman Wanita Usai Bunuh Nindia, Berikut Harapan Suami Korban
Dalam tempo 5 hari, polisi akhirnya menangkap pria inisial D, pelaku perampokan rumah warga Talang Bakung, Jambi Selatan, Jambi.
TRIBUNBATAM.id - Dalam tempo 5 hari, polisi akhirnya menangkap pria inisial D, pelaku perampokan rumah warga Talang Bakung, Jambi Selatan, Jambi.
Selain membawa kabur mobil, pelaku juga membunuh pemilik rumah bernama Nindia Novrin (38).
Korban ditemukan tewas di rumahnya di kawasan Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan, pada Kamis (2/10/2025) pagi.
Sedangkan pelaku perampokan ditangkap di Sumatera Selatan, Selasa (7/10/2025) dini hari.
Kabar penangkapan pelaku sudah terdengar oleh keluarga korban.
Hanya saja pihak keluarga belum bersedia ditemui karena masih suasana berduka.
Meski begitu melalui pesan singkatnya, suami Nindia berharap kasus ini bisa segera ditindak lanjuti dan pelaku dihukum seberat-beratnya.
Sang suami juga menyebut jika pihaknya akan buka suara sambil menunggu informasi resmi dari kepolisian.
Pihaknya juga meminta kepada awak media untuk tidak mempublikasikan lagi foto istrinya yang sudah tewas.
Sementara itu dari pantauan di lokasi rumah duka terlihat kondisi masih cukup sepi.
Hanya terlihat tenda yang berdiri didepan rumah dan beberapa kursi yang berjejer.
Bersembunyi rumah teman wanita
Kasubbid Penmas Humas Polda Jambi, Kompol Amin Nasution, membenarkan adanya penangkapan tersebut. Namun, ia belum mengungkap identitas pelaku.
“Iya, sudah ditangkap oleh tim di Sumsel. Saat ini tim masih dalam perjalanan menuju Kota Jambi,” kata Amin saat dikonfirmasi, Senin (7/10/2025).
Amin menambahkan, informasi lebih lanjut terkait kasus ini akan disampaikan secara resmi.
“Nanti akan dirilis ya, segera,” ungkapnya.
Penangkapan ini dikonfirmasi Kasat Reskrim Polresta Jambi Kompol Hendra Manurung.
“Sudah berhasil kita tangkap,” ujarnya, Selasa (6/10/2025).
Saat ini tim gabungan Polda Jambi dan Polresta sedang membawa pelaku menuju kota Jambi.
Pelaku perampokan berinisial D, seorang pria yang berusia 33 tahun.
Kabar beredar, D ditangkap saat bersembunyi di rumah teman wanitanya.
Informasinya, pelaku perampokan dan pembunuhan di Jambi ini ditangkap polisi dari jajaran Polsek Jambi Selatan, Satreskrim Polresta Jambi dan Resmob Ditreskrimum Polda Jambi.
Belum diketahui apakah pelaku beraksi sendirian atau memiliki komplotan.
Sebelumnya, polisi sudah mengidentifikasi pelaku perampokan.
Pelaku diidentifikasi mengenakan jaket biru dan celana abu-abu saat beraksi.
Sepasang sepatu pelaku juga ditemukan di lokasi perampokan.
Tak hanya itu, polisi juga menemukan pisau berlumuran darah di lokasi perampokan dan pembunuhan.
Kronologi kejadian
- Perampokan terjadi di sebuah rumah di Talang Bakung, Jambi, Kamis (2/10/2025)
- Kejadian pertama kali diketahui oleh Aslamah, asisten rumah tangga korban, pukul 07.30 WIB
- Saat Aslamah tiba pintu rumah terkunci
- Setelah mengetuk, pintu dibuka dari dalam.
- Saksi mendengar suara lemah dari dalam rumah, seperti korban yang mengerang kesakitan.
- Saat mencoba masuk ke kamar, pintu dalam terkunci dengan tali gorden.
- Aslamah panik lihat cucuran darah. Langsung hubungi suami bernama Dedi
- Dedi minta bantuan RT dan warga
- Pintu kamar dibuka, korban ditemukan bersimbah darah
- Korban luka di tangan, wajah lebam, serta pendarahan dari bagian belakang kepala.
- Dibawa ke RS Siloam.
- Korban meninggal dunia
Barang bukti
- Pelaku bawa kabur 3 handphone
- Pelaku bawa kabur mobil Pajero putih AD 99 RA beserta surat kendaraan
- Sepasang sepatu tertinggal di teras
Pelaku nyaris tabrak warga
Warga Talang Bakung sempat membawa Nindia Nofrin ke RS Siloam.
Nindia ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam kamar dengan luka di bagian kepala, tubuh, dan tangan.
Tukijan, salah satu tetangga yang ikut mengevakuasi, menuturkan korban sempat dilarikan ke RS Siloam Jambi.
"Kami angkat sama-sama ke ambulans. Waktu itu masih ada napas, tapi tidak sadar," tutur Tukijan. Sayangnya, nyawa Nindia tak tertolong akibat luka parah yang dideritanya.
Sepasang sepatu yang tertinggal di teras menjadi bukti kuat kepanikan pelaku.
"Sampai jam delapan pagi itu, sepatunya masih di teras. Air putih juga masih ada," kata Tukijan.
"Kemungkinan karena panik, pelaku lupa mengenakannya kembali saat melarikan diri," tambahnya.
Sepatu tersebut kini menjadi barang bukti vital yang diharapkan dapat mengarahkan polisi pada identitas perampok sadis tersebut.
Tak hanya sepatu, polisi juga mendapat clue penting dari drama pelarian pelaku yang disaksikan beberapa warga.
Pelaku perampokan terekam warga melarikan diri menggunakan mobil Pajero putih milik korban dengan kecepatan tinggi dan ugal-ugalan.
Tukijan menuturkan, warga sekitar melihat mobil Pajero putih pagi itu keluar lorong dengan kecepatan tinggi.
Sayangnya, saat itu warga tidak menyadari bahwa mobil tersebut dikendarai oleh pelaku pembunuhan.
Kesaksian yang lebih detail disampaikan oleh seorang pedagang lontong sayur di tikungan Lorong Ahmad Hasyim.
"Mobil itu kan awalnya diparkir di rumah, dibawa perampok keluar rumah posisi mundur. Kemudian belok melewati jalan ini (Jalan Ahmad Hasyim), ngebut," ujar pedagang yang juga warga sekitar.
Aksi kebut-kebutan ini terjadi pada waktu subuh, diperkirakan sebelum pukul enam pagi, mungkin setengah enam.
Aksi panik pelaku bahkan nyaris menelan korban lain. Saat melintasi jalanan kampung, Pajero putih itu dikendarai terlalu kencang hingga hampir menabrak seorang ibu-ibu yang sedang melintas.
"Pagi itu, sebelum jam enam pagi, ibu-ibunya sampai hampir jatuh, minggir. Dibilangnya itu yang bawa (menyetir) mobil orang gila," tutur pedagang tersebut.
Kecepatan tinggi mobil Pajero putih saat melarikan diri mengindikasikan bahwa pelaku berupaya keras menjauh dari lokasi pembunuhan secepat mungkin.
Dan kini, dugaan pelarian pelaku keluar provinsi mulai menguat.
Warga sekitar yang mengetahui mobil Pajero Nindia sudah terdeteksi keberadaannya di Sumatera Selatan tidak kaget.
Mereka menilai hal itu sangat mungkin terjadi mengingat akses jalan yang mudah.
"Karena dari sini, keluar tembus kan sudah Jalan Lingkar (Timur). Terus sampai Paal 10, belok kiri terus sampailah pintu tol, laju ke Palembang. Cepat itu, lha orang itu lewat depan sini kencang nian," ujar pedagang lontong sayur tersebut.
Keterangan ini menguatkan dugaan bahwa perampok telah memiliki rencana pelarian terstruktur, memanfaatkan jalur cepat menuju luar Provinsi Jambi.
Meskipun pelaku sadis ini berhasil kabur, warga yakin bahwa penangkapannya hanya tinggal menunggu waktu.
Mereka meyakini bahwa teknologi modern akan menjadi kunci keberhasilan polisi.
"Kalau itu mudah, kan Pajero ada GPS nya. Lacak saja oleh polisi, dapat," tutur seorang warga.
Fokus polisi kini berada pada analisis barang bukti sepatu dan pelacakan sinyal GPS mobil Pajero Sport untuk membongkar identitas dan meringkus pelaku perampokan sadis yang telah merenggut nyawa Nindia Nofrin di pagi buta.(tribunjambi)
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Pesan Pilu Suami Nindia Mengetahui Pelaku Pembunuhan Istrinya Ditangkap di Sumsel: Terima Kasih
Pengakuan Keji Pelaku Penembakan Rekan Sendiri di OKI, Pemicunya Uang Rp100 Ribu |
![]() |
---|
Suami Tewas Ditembak di Hadapannya, Wanita Ini Histeris dan Peluk Korban yang Berlumuran Darah |
![]() |
---|
Ternyata Mahrani Tembak Temannya Karena Emosi, Pelaku Diejek di Depan Banyak Orang Saat Minjam Duit |
![]() |
---|
Pelaku Penembakan di OKI Dibekuk, Polisi Amankan Senjata yang Digunakan Bunuh Korban |
![]() |
---|
Pengendara Motor Ditembak Pengemudi Fortuner di Depan Istrinya, Korban Tewas di Tempat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.