KEJADIAN DI JAWA BARAT

Dulu Ocang Suka Cari Ular, Kini Petani Sukabumi Jawa Barat Itu Ditemukan Tewas Digigit Ular Kobra

Dulu Ocang Suka Cari Ular, Kini Petani Sukabumi Jawa Barat Itu Ditemukan Tewas Digigit Ular Kobra

Editor: Mairi Nandarson
FOTO DOK POLSEK SAGARANTEN
TEWAS DIGIT ULAR - Ocang (73) seorang petani tewas usai berduel melawan ular King Kobra di jalan setapak dekat rumahnya di Kampung Cipetir RT 08 RW 04, Desa/Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Petugas sedang memeriksa kaki Ocang yang tewas digigit ular Kobra Senin 7 Oktober 2025. Ternyata, Ocang dulunya bekerja sebagai pencari ular untuk dijual kulitnya. 

TRIBUNBATAM.id, SUKABUMI - Dulu Ocang (73 tahun) suka berburu ular, kini ia ditemukan tewas dipatok ular kobra.

Ocang, seorang petani Kampung Cipetir, Desa/Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ditemukan tewas di jalan setapak dekat rumahnya, Senin (6/10/2025).

Ocang ditemukan meninggal dunia di jalan setapak dengan jarak 10 sampai 15 meter dari rumahnya.

Ocang ditemukan sudah tak bernyawa dengan luka gigitan ular di sela jempol kaki kanannya, dalam kondisi lebab membiru.

Tidak jauh dari tempat ia tergeletak tak bernyawa, seekor ular kobra dengan panjang sekitar empat (4) meter ditemukan dalam kondisi mati dengan kapal tertancap kayu.

Di sekitar lokasi, juga ditemukan parang dan tongkat kayu milik korban.

Diduga, Ocang sempat membunuh ular kobra itu sebelum tewas karena gigitan ular yang mengandung racun itu.

Seperti dikutip dari Tribun Jabar, Kanit Reskrim Polsek Sagaranten, Aiptu Yadi Supriyadi mengatakan, korban diduga meninggal karena gigitan ular berbisa tersebut.

"Korban menderita luka gigitan di bagian sela-sela jempol kaki kanan. Kondisinya lebam kebiruan. Diduga meninggal karena gigitan ular kobra itu," kata Aiptu Yadi Supriyadi, Selasa (7/10/2025).

Libra Rustiana, seorang warga mengatakan, korban diduga lebih dulu membunuh ular sebelum meninggal karena gigitan. 

Itu terlihat dari posisi kobra yang mati dengan kepala tertancap tongkat kayu.

Warga juga menemukan parang yang diduga dipakai Ocang saat melawan ular berbisa itu.

Ocang diperkirakan meninggal saat hendak meminta pertolongan warga.

Ia diduga berjalan menuju area pemukiman yang jauhnya sekira 200 meter dari rumahnya.

"Pada saat kejadian tersebut mungkin maksudnya melarikan diri untuk pertolongan, tapi nggak kuat, dan nggak bertahan."

"Karena tidak kuat akibat gigitan ular itu," ujar Libra.

Libra Rustiana, mengatakan  sebelum kejadian nahas itu, ular berwarna hitam itu sudah tiga kali mendatangi rumah Ocang dan mengincar ayam peliharaannya.

"Ini sudah tiga kali ular tersebut semacam itu datang ke rumahnya, ada di kolong rumahnya, kandang ayam."

"Pokoknya di bawah rumah itu yang dicari ular adalah ayam."

"Ayamnya pun sudah pernah hilang, sudah tiga kali datang ya, (mungkin Ocang) terpaksa (membunuh ular itu)," kata Libra seperti dikutip dari TribunJabar.id.

Libra mengatakan terkait kejadian Ocang dengan kobra yang membuatnya meninggal dunia, tidak diketahui persis oleh warga.

"Ini kejadiannya tidak tahu persis pukul berapa, yang jelas diketemukan pukul 06.00 pagi, darah masih segar."

"Diperkirakan itu sekitar jam 5 atau setengah enam itu Ocang bertarung dengan ular tersebut," katanya.

Libra Rustiana mengatakan, berdasarkan informasi yang ia peroleh dari warga sekitar, dulunya, Ocang bekerja mencari ular sawah untuk dijual kulitnya.

Pekerjaan itu ditekuni Ocang saat usianya 40 sampai 50 tahun.

Setelah pensiun dari pekerjaannya itu, Ocang menjadi petani serabutan. 

Ia juga punya ayam peliharaan di kolong rumah panggungnya.

Sementara itu, staf Desa Cidadap, Ade Peci meyakini, Ocang sempat berupaya melawan saat ular berbisa itu masuk ke area rumahnya.

"Dari jejak di lokasi, diduga kuat korban berupaya melawan ular tersebut menggunakan sebilah parang dan sebuah tongkat kayu," ucap Ade.

Nahas, meski berhasil membunuh ular itu, bisa ganas king kobra yang masuk melalui luka di jempol kaki kanannya membuat Ocang tak bisa bertahan.

"Diduga korban tidak kuat lagi menahan bisa ular di tengah perjalanan saat hendak meminta tolong. Ia akhirnya tersungkur dan meninggal dunia seorang diri," sambung Ade.

[ tribunbatam.id ]

sumber: tribunjabar.id

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved