MIRAS OPLOSAN DI MAGELANG

Pesta Miras Berujung Maut di Magelang, 7 Orang Tewas dan Sempat Perlihatkan Gejala Keracunan Berat

Sebanyak tujuh orang tewas secara bergantian setelah menenggak miras oplosan tersebut.

Editor: Khistian Tauqid
Tribun Jogja/ Yuwantoro Winduajie
PESTA MIRAS - Garis polisi terpasang di sebuah gubuk yang digunakan untuk pesta miras di Dusun Gedongan Kidul, Desa Bondowoso, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa (7/10/2025). 

TRIBUNBATAM.id - Pesta minuman keras (miras) oplosan berujung maut terjadi di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Minggu (5/10/2025), lalu.

Sebanyak tujuh orang tewas secara bergantian setelah menenggak miras oplosan tersebut.

Korban terbaru dinyatakan meinggal dunia, pada Kamis (9/10/2025), sekitar pukul 04.15 WIB.

Kabid Pelayanan RSUD Merah Putih, Hery Sumantyo, mengonfirmasi insiden maut yang merenggut tujuh nyawa itu.

Hery Sumantyo juga menjelaskan bahwa sebanyak empat korban meninggal di antaranya sempat mendapatkan perawatan di RSUD Merah Putih.

Namun, kKorban datang dalam keadaan kesadaran menurun akibat intoksikasi alkohol yang cukup parah.

“Pengakuan dari keluarga korban bahwa mereka telah mengonsumsi alkohol. Korban yang pertama kali datang ke rumah sakit adalah pada dini hari tanggal 7 Oktober, kemudian beberapa lainnya datang pada tanggal 8 Oktober siang dan sore,” ujar Hery, Kamis (9/10/2025).

Keempat korban yang datang ke RSUD Merah Putih, memperlihatkan gejala keracunan berat seperti sesak napas, pandangan kabur, dan bahkan ada yang sudah tidak bisa melihat.

“Gejala-gejala ini sesuai dengan intoksikasi alkohol. Kami melakukan penanganan komprehensif sesuai prosedur, namun kesadaran korban terus menurun sehingga empat orang meninggal dunia selama perawatan,” tambahnya.

Baca juga: Dugaan Penjualan Miras di Bintan Viral di Medsos, Kasatpol PP dan Kapolsek Janji Tindak Tegas

Dari catatan rumah sakit, korban datang dalam beberapa gelombang, mulai dari dini hari tanggal 7 Oktober, kemudian bertambah pada pagi dan sore harinya. 

“Ada yang datang malam dan meninggal sore harinya, ada yang datang pagi dan meninggal sore, dan yang terakhir meninggal pukul 04.15 WIB hari ini,” jelas Hery.

Hasil laboratorium di RSUD Merah Putih juga menguatkan dugaan keracunan miras oplosan, dengan ditemukannya kadar asam yang tinggi di dalam darah korban. Hal ini menjadi tanda khas keracunan alkohol.

“Saat ini, tidak ada pasien yang masih dirawat di rumah sakit terkait kasus ini,” pungkas Hery.

Kasus ini berawal dari pesta miras oplosan yang digelar sekelompok warga di sebuah gubuk pinggir sawah di Dusun Gedongan Kidul, Desa Bondowoso, pada Minggu (5/10/2025) dini hari. 

Sejak Selasa (7/10/2025), korban meninggal mulai dilaporkan, dan jumlahnya terus bertambah hingga mencapai tujuh orang terdiri dari enam laki-laki dan satu perempuan.

Korban terbaru yang meninggal adalah pria berinisial AR (40), warga Brontokan, Desa Danurejo, Kecamatan Mertoyudan.

(TribunBatam.id)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul "Pihak Rumah Sakit Ungkap Kondisi Terakhir Pasien Keracunan Miras Oplosan di Magelang"

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved