Sosok Isthofain Anak Guru Besar ITB Tewas Dalam Kecelakaan Maut, Ternyata Baru Pulang Dari China

Kecelakaan di Tol

Insiden tragis yang melibatkan satu mobil itu terjadi di Tol Cisumdawu, Senin (13/10/2025) sekira pukul 11.30 WIB siang.

Isthofain diduga gagal mengendalikan laju mobil berpelat nomor D 1027 UBK hingga menabrak pembatas jalan.

Dahsyatnya hantaman dengan pembatas jalan membuat mobil tersebut ringsek hingga terbelah menjadi dua bagian.

Bahkan, mobil yang ditumpangi Isthofain tersebut langsung dilalap si jago merah.

Hingga akhirnya pengemudi mobil tersebut yaitu Isthofain tewas di tempat kejadian perkara (TKP).

Kronologi Kecelakaan Maut

• Isthofain pulang dari China sekitar pukul 01.00 WIB.
• Isthofain berniat untuk berangkat kuliah di Jatinangor pukul 06.00 WIB.
• Ibu korban sempat melarang anaknya karena baru saja pulang dari China.
• Isthofain tetap berangkat kuliah menggunakan mobil Toyota Raize.
• Setelah itu, Isthofain diduga selesai perkuliahan dan hendak pulang ke Bandung.
• Pukul 11.30 WIB, mobil Isthofain kecelakaan di Tol Cisumdawu.
• Mobil yang dikendarai korban melaju dari arah Sumedang menuju ke arah Bandung dengan kecepatan tinggi. 
• Pengemudi dan mobil yang dikendarainya terlempar puluhan meter ke lahan kosong di pinggir jalan tol.
• Posisi korban berada di sebelah kanan kendaraan dengan jarak sekitar 2,5 meter.
• Pihak kepolisian langsung mengubungi keluarga Isthofain.
• Keluarga Isthofain histeris mendengar kabar kecelakaan maut tersebut.

Ibu Korban Sempat Khawatir

ART itu bernama Lina. Lina membenarkan bahwa rumah itu rumahnya korban tewas lakalantas di Tol Cisumdawu.

Dia pun menyebut majikannya atau orang tua korban tengah berangkat ke Sumedang untuk memastikan korban lakalantas itu adalah anaknya.

"Iya benar, ini rumahnya Isthofain. Orang rumah lagi pergi ke Sumedang setelah ada kabar bahwa Isthofain terlibat kecelakaan. Tadi berangkatnya sekitar pukul 14.00 WIB," katanya ditemui di rumah duka, Senin (13/10/2025).

Lina pun sampai saat ini belum mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kapan kepulangan majikan beserta almarhum Isthofain. 

"Kurang tahu jam berapa datangnya. Saya hanya diminta untuk menunggu rumah sampai mereka pulang," katanya.

Berdasarkan penuturan Lina, Isthofain merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Almarhum dikenal sebagai anak yang baik, sopan, dan rajin sekali. 

"Dari ketiga anak-anak ibu (majikan), dek Isthofain yang dekat sekali dengan saya meski saya baru setahun bekerja di sini,"